Toyota Indonesia Pastikan Tak Ada Unit GR Yaris, C-HR, dan Yaris yang Kena Recall Seperti di Australia

Sebanyak 18.490 unit mobil Toyota di Australia harus melakukan recall atau perbaikan kembali ke bengkel resmi setempat. Toyota GR Yaris, C-HR, Yaris, dan Yaris Cross jadi model yang terdampak karena adanya indikasi malfungsi pada sensor gelombang milimeter dan kamera yang berfungsi untuk mendeteksi objek kendaraan yang melaju di depan.

Berdasarkan rilis resmi Toyota Australia, ketidaknormalan sensor ini bakal berdampak pada teknologi Pre-Collision System (PCS) yang ditanamkan pada beberapa model Toyota tersebut. Sistem PCS dirancang untuk memperingatkan pengemudi ketika kemungkinan terjadi tabrakan dari depan.

Cara kerjanya adalah PCS langsung memperingatkan pengemudi agar segera melakukan manuver untuk menghindar. Bila peringatan itu tak cukup atau pengemudi tidak sempat mengelakkan mobil, sistem langsung mengintervensi dengan melakukan pengereman secara otomatis.

"Sensor radar yang digunakan oleh Sistem Pra-Tabrakan (PCS) mungkin tidak diinisialisasi dengan benar di kendaraan yang terlibat selama produksi. Akibatnya, PCS mungkin tidak beroperasi tanpa indikator peringatan kepada pengemudi. PCS yang tidak beroperasi, tanpa indikator kerusakan PCS, dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam situasi mengemudi tertentu," Tulis Toyota Australia dalam keterangan resminya pada 25 Februari 2022 lalu.

Baca juga: GR Yaris dan Belasan Ribu Mobil Toyota Lain Kena Recall, Ada Malfungsi Sensor Radar dan Kamera

Lantas bagaimana dengan nasib unit GR Yaris, Yaris dan C-HR yang ada di Indonesia? Dijelaskan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy para konsumen tak perlu khawatir, berdasarkan informasi dari pihak prinsipal GR Yaris, C-HR, dan Yaris di Tanah Air tak terdampak recall malfungsi sensor tersebut. 

"Saya baru mendapat kabar jika unit konsumen di Indonesia tidak ada yang terlibat recall tersebut. Kami berkoordinasi dengan prinsipal," katanya kepada OTO.com, Senin (1/3/2022).

Namun saat ditanya alasan apa yang membuat unit di Indonesia tak mengalami recall, terkhusus GR Yaris yang statusnya impor dan sudah memiliki fitur keselamatan PCS dirinya tidak menjelaskan lebih detail. Hanya saja Anton kembali memastikan jika unit yang sudah di tangan konsumen tak akan mengalami recall karena tak ada indikasi malfungsi sensor seperti di Australia.

"Untuk detailnya saya tidak punya data, tapi seperti itu informasinya. Sejauh ini, sampai akhir Januari sudah 100-an unit GR Yaris yang sudah terkirim ke konsumen," katanya.

GR Yaris memang menuai respons positif dari konsumen, bahkan TAM terpaksa menginformasikan jika keran pemesanan dari mobil ini sudah ditutup sejak April 2021 lalu. Saat itu Anton menjelaskan ada sebanyak 126 unit GR sudah ludes terjual, padahal ada sekitar 470 konsumen yang sudah melakukan booking.

Sebagai informasi, mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur Toyota Safety Sense (TSS) yang mana melingkupi Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Tracing Assist (LTA), dan Auto High Beam (AHB). Sementara C-HR dan Yaris versi pasar Indonesia memang belum dilengkapi dengan TSS seperti di pasar Australia. (Kit/Tom)

Baca juga: Toyota All New Veloz Resmi Hadir di Thailand, Ini Bedanya dengan Versi Indonesia