Toyota Hadirkan Aplikasi Asisten Untuk Memudahkan Konsumen
PT Toyota Astra Motor (TAM) merilis layanan digital interaktif bernama Tarra (Toyota Interactive Virtual Assistant). Fitur ini merupakan salah satu langkah transformasi digital. Tujuannya memudahkan konsumen dan calon pelanggan ketika ingin mencari informasi tentang Toyota, lewat perangkat komunikasi elektronik. Untuk menciptakan terobosan itu, Toyota bahkan menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp 3 miliar.
"Toyota sangat sadar dengan kebutuhan interaktif digital di zaman sekarang. Kehadiran Tarra ini, diharapkan semakin melengkapi platform komunikasi digital Toyota yang sudah ada sebelumnya. Kami ingin memberi kemudahan kepada konsumen, dari mulai mencari sampai memutuskan beli kendaraan. Kalau tiap search dia harus call dulu, kan repot. Kalau pakai Tarra lebih simpel dan cepat, serta kapan saja," ucap Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM.
Layanan saat ini baru bisa diakses lewat dua aplikasi pesan, Line dan Facebook Messenger. Pengguna cukup mencari dan menambahkan akun ToyotaID dalam list pertemanan, kemudian memulai percakapan. Adapun informasi yang bisa didapatkan, mulai dari penawaran menarik, update produk, teknologi, layanan dan diler, melakukan booking test drive dan layanan pembelian serta servis. Tarra pun dapat diakses 24 jam, setiap hari. Sistem bereaksi dengan beragam kata, termasuk yang sedang tren.
Ke depannya Tarra bakal disempurnakan. Tak hanya memberikan pengetahuan produk, tapi juga kebutuhan lain. Bahkan database kata terus ditambah, termasuk penggunaan bahasa asing dan daerah. Ini ditunjang adanya kemampuan belajar sendiri (self learning). Selain itu, untuk memperluas jangkauan konsumennya, layanan bakal diterapkan di aplikasi pesan lain, seperti Whatsapp.
“Karena dilengkapi artificial intelligence (AI), sistem terus mempelajari bahasa yang diterima,” tambahnya.
Terkoneksi dengan Diler
Untuk memaksimalkan fungsinya, Tarra dipastikan terkoneksi dengan seluruh diler. Konsumen yang ingin melakukan pembelian atau membutuhkan bantuan, nantinya dihubungi oleh diler, yang sebelumnya sudah diinfokan sistem. Ini memudahkan aktivitas penjualan.
Walau begitu, inovasi ini bukan berarti menggantikan penjualan offline. Toyota belum melihat tren itu sudah bisa diaplikasikan. Sekalipun ada merek di luar negeri yang mulai memilih transaksi online untuk melakukan transaksi.
“Kebiasaan konsumen di sini masih lebih memilih offline. Mereka lebih senang datang ke diler, melihat produk langsung. Tapi, bukan berarti tidak bisa berubah. Tentunya kami menyesuaikan dengan tren yang berkembang di pasar Indonesia,” jelas Anton Jimmy, Direktur Marketing PT TAM. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Masih Laris, SPK Toyota Avanza Baru Tembus 16 Ribu Unit
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice