Toyota dan Daihatsu Rasakan Dampak Positif Kehadiran Pelabuhan Patimban
Tinjauan Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022) lalu menjadi tanda dukungan pemerintah untuk kegiatan ekspor kendaraan dari Indonesia. Pemerintah memfasilitasi penuh ragam pilihan jalur pengiriman produk otomotif yang memudahkan konsumen mancanegara untuk memperoleh akses dari kendaraan hasil produksi produsen Indonesia.
KEY TAKEAWAYS
Kinerja Ekspor T-Brand (Jan-Feb 2022)
SUV (Fortuner, Rush, Raize) 22.300 unit MPV( Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz) 11.800 unit Sedan Hatcback LCGC (Vios, Yaris, Agya) 9.900 unitContohya Toyota dan Daihatsu, bagian dari Toyota Group. Beberapa waktu lalu, Toyota merayakan pencapaian ekspor 2 juta unit kendaraan Toyota Indonesia. Toyota juga menargetkan sebanyak 284.000 unit ekspor kendaraan mereka tahun ini. Target ini meningkat hingga 51 persen dibandingkan pencapaian angka ekspor di 2021 sebesar 188.000 unit atau naik sekitar 96.000 unit. Target baru tersebut, sekitar 50 persen disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.
Kendaraan merek Toyota sudah diekspor hingga keempat benua dan sepanjang Januari - Februari 2022 mencapai lebih dari 44 ribu uni. Kinerja ekspor Toyota ini tercatat naik 31 persen dibanding periode yang sama sebelumnya bahkan meningkat hingga 44 persen dibanding masa sebelum pandemi 2019. Hasil ini mencerminkan optimisme aktivitas industri otomotif nasional yang membaik.
"Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan pemerintah yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional. Kami berterima kasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing di pasar global," ucap Bob Azam, Direktur Corporate Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam keterangannya.
Daihatsu sebagai bagian dari Toyota Group juga mengekspor kendaraan mereka. Salah satunya Wigo (Ayla) dan Mazda Bongo. Bahkan produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berkontribusi sebesar 49 persen dari total ekspor nasional kendaraan roda empat CBU yang mencapai 24.000 unit.
"ADM turut berpartisipasi dalam usaha kegiatan ekspor kendaraan lewat pelabuhan Patimban untuk mendukung peningkatan industri otomotif nasional sekaligus pendapatan devisa negara," ucap Johan, Export Import Division Head PT ADM.
Sepanjang 2021 lalu, total nilai ekspor Indonesia mencapai 231,5 miliar dollar AS yang salah satunya disumbangkan dari sektor otomotif dan turunannya. Otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan dan merupakan salah satu prioritas industri yang berkontribusi sebanyak 3,02 persen bagi GDP.
Data ini menunjukkan potensi industri otomotif Indonesia cukup besar dan bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global. Hilirisasi industri otomotif memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi. Berdasarkan data Gaikindo, produksi Indonesia menempati peringkat ke-13 dan diharapkan setiap tahunnya dapat mengekspor kendaraan hingga 300.000 unit.
Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tampung hingga 160.000 unit pada 2022. Kapasitas ini akan dikembangkan dan ditingkatkan mencapai 600.000 unit CBU di masa mendatang. Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi dua infrastruktur yang dapat berkolaborasi untuk mendukung kegiatan logistik termasuk sektor otomotif di Indonesia. (STA/RS)
Baca juga: Capaian Penjualan Daihatsu di Januari dan Februari 2022
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice