Toyota Agya VS Honda Brio Satya

City car, mobil komuter dalam kota juga banyak digunakan di manapun. Paling tidak, itu yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, city car termasuk yang memiliki banderol harga lebih murah. Apalagi dipadukan dengan segmen yang namanya Low Cost Green Car (LCGC). Indonesia pasti suka.

Salah satu jagoan di segmen LCGC city car adalah Honda Brio Satya. Di antara kompetitornya, Brio Satya pernah menyandang sebagai LCGC city car paling lengkap, yang sekaligus menampik pandangan bahwa LCGC selalu minim fiturnya. Mesinnya pun berbeda dari pesaingnya. Saat yang lain menggunakan mesin 3-silinder, Brio Satya menggunakan mesin 4-Silinder.

Namun itu semua menjadi cerita lama saat Toyota meluncurkan New Toyota Agya. LCGC city car andalan Toyota Astra Motor itu, mulai melengkapi diri untuk memperkuat posisi mereka di persaingan dengan Honda Brio Satya.

Bagaimana perbandingannya secara keseluruhan antara Brio Satya vs Toyota Agya? Apakah Brio Satya masih layak disebut sebagai LCGC terlengkap? Mari kita lihat perbandingannya.

DIMENSI

Dimensi mobil masih penting diperhatikan. Terlebih di kelas city car yang notabene mobilnya kecil. Kaitannya tentu dengan kelapangan dan kenyamanan dalam kabin. Honda Brio Satya sendiri hanya sedikit lebih lebar dibandingkan Agya, sekitar 80 mm. Sisanya, yakni panjang, tinggi, sampai jarak sumbu roda Honda Brio Satya menawarkan angka dimensi yang lebih kecil. Hasilnya memang kabin Agya terasa lebih lapang dibanding Brio Satya. Apalagi urusan ruang kaki dan kepala di bangku penumpang baris keduanya.

PERFORMA

Performa menjadi pertimbangan penting city car. Meskipun bodinya mungil, harus bisa mengakomodir kebutuhan tipikal berkendara di Indonesia. Mesin Agya sudah baru seperti milik Calya. Baik Brio Satya dan Agya memakai mesin 4-silinder 1.2 Liter.

Tetapi tenaga Brio Satya sedikit lebih besar, begitu juga dengan torsinya. Terkait dengan banyak faktor, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Tinggal transmisinya, Brio Satya pakai CVT yang lebih irit bahan bakar. Sedangkan Agya masih memakai otomatis konvensional 4-speed. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Lihat data lengkap hasil pengujian Toyota Agya terbaru di sini.

FITUR

Agya baru sudah dibekali fitur yang bersaing dengan Brio Satya. Dari segi luar keduanya sudah didukung lampu kabut, rem cakram di depan dan sudah ada teknologi ABS. Bahkan Agya varian TRD disokong penampilannya dengan paket TRD di bumper depan dan belakang, side skirt, side body molding, spolier belakang atas, stiker dan emblem TRD. Untuk pilihan warna cat, Brio Satya ditawarkan enam pilihan warna sedangkan New Agya juga enam pilihan termasuk warna baru kuning yang menargetkan kawula muda.

Sementara di bagian interior, keduanya menggunakan material kain sebagai pembungkus jok, head unit audio 2-DIN, audio steering switch dan dua kantung udara SRS di depan sebagai safety. Untuk urusan head unit audio, Agya diunggulkan berkat konektivitas Bluetooth untuk menghubungkan dengan smartphone.

 

Bluetooth tidak disertakan dalam head unit Brio Satya. Tapi uniknya Brio Satya sudah memakai pengaturan AC secara digital. Sedangkan Agya masih pakai kenob putar konvensional. Beruntung Agya punya sandaran kepala yang dapat diatur ketinggiannya. Tak seperti Brio yang masih model menyatu dengan jok.

HARGA

Sebagai penutup, harga bisa dilirik setelah melihat spesifikasi. Varian tertinggi dari Honda Brio Satya dibanderol Rp 151,5 Juta (Honda Brio Satya E CVT). Sedangkan Toyota New Agya dilabeli harga Rp 151,9 Juta untuk varian transmisi otomatis 1.2 TRD A/T. Secara umum, harga keduanya terbilang bersaing, namun untuk varian lebih rendah rata-rata harga Agya relatif lebih murah dari Brio Satya. Sejumlah fitur dan spesifikasi yang diuraikan di atas merupakan varian tertinggi. [Ardiantomi/RS>

Baca juga: Rahasia Toyota Agya Baru Lebih Nyaman