The New Mercedes Benz GLA dan GLB Resmi Mengaspal, Entry Level SUV dengan Fitur Komplet
Dua model SUV kompak langsung dikenalkan PT Mercedes Benz Distribution Indonesia secara virtual (24/9). Satu merupakan pergantian generasi model paling kecil, GLA 200 Progressive Line. Satu lagi adalah pelengkap seri SUV mereka di Tanah Air. Yep, GLB 200 Progressive Line. Keduanya punya basis serupa dengan fungsionalitas berbeda.
"Peluncuran New GLA dan New GLB menandai puncak dari pembaruan lengkap keluarga mobil compact kami. Permintaan yang tinggi untuk SUV kami menunjukkan bahwa kami dapat memberikan model yang tepat untuk semua pelanggan kami di sini. Mencerminkan permintaan pelanggan, hal ini termasuk dua model off-road, GLA dan GLB, yang saling melengkapi dengan sempurna: GLB sebagai SUV seven-seater adalah representasi paling fungsional dan paling luas dari keluarga kelas kendaraan kompak kami, sedangkan New GLA diposisikan sebagai saudara yang sporty dan sebagai SUV yang berorientasi pada gaya hidup," jelas Choi Duk Jun, President Director, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Mercedes Benz GLA 200 Progressive Line melanjutkan eksistensi SUV paling bontot MBDI. Generasi kedua akhirnya menghampiri setelah melaksanakan debut global akhir tahun lalu. Perubahan revolusioner dilakoni dari gaya hatchback tinggi kini melenggok bak SUV mungil. Komposisi empat pilar pun ia adopsi berikut perubahan gaya signifikan di berbagai sisi.
Selain ubahan gaya, di generasi kedua tubuhnya mengembang ke atas. Tinggi bertambah signifikan sampai 117 mm dibarengi ekstra wheelbase 30 mm. Pada akhirnya ia mencatatkan hasil pengukuran 4.410 x 1.834 x 1.611 mm (PxLxT). Dengan begitu, GLA menjanjikan kabin lebih lapang dari pendahulu. Juga dari volume bagasi ikutan bertambah.
Baca juga: Mercedes-AMG Bangun Experience Centre Perdana di Cina
Lain cerita untuk GLB, perdana mengisi line up global, juga di Indonesia. Melengkapi jajaran SUV dengan duduk di antara GLA dan GLC. Masih satu platform dengan GLA hanya saja tawarkan nilai berbeda: sebuah SUV premium berukuran kompak untuk mengakomodir pengangkutan ekstra. Kabin GLB sanggup memuat hingga 7 penumpang. Boleh dibilang 5+2 lantaran di baris paling belakang hanya muat untuk anak kecil atau orang dewasa dengan postur tubuh kurang dari 169 cm.
Urusan gaya, boleh dibilang GLB memiliki darah keturunan sang flagship GLS. Garis tubuhnya serbategap dan mendatar didominasi guratan lurus dinamis. Jelas lebih panjang dan tinggi ketimbang GLA. Ia mencatatkan pengukuran 4.634 x 1.834 x 1.663 mm dengan wheelbase 2.829 mm.
Fitur eksterior cenderung mirip. Penerangan LED High Performance sudah menjadi standar berikut DRL terintegrasi dalam headlamp. Begitu pula di belakang, permainan pendar dioda memberikan ciri khas SUV Mercedes Benz dengan visual persegi. Sedikit membedakan adalah pemasangan foglamp. GLA kebagian di sisi samping sementara untuk GLB trim menutup penuh area apron.
Dalam kabin, keduanya memiliki rancangan dasbor sedarah. Bukan identik, sedikit perbedaan saja terkait desain permukaan. Sarana hiburan berikut instrumen panel sama-sama terintegrasi dalam satu bingkai frameless berisi dua monitor 10,25 inci. Di dalamnya tersemat sistem multimedia termutakhir Mercedes Benz User Experience (MBUX).
MBUX punya kemampuan lebih dari sekadar voice command “Hey Mercedes”. Sistem dapat menyimpan profil settingan pengguna agar nantinya mobil dapat langsung menyesuaikan preferensi masing-masing. Ambil contoh tema sarana hiburan, warna ambient lighting, dan posisi duduk. Terkait konektivitas tidak perlu dikhawatirkan lagi. Di konsol tengah tersedia slot USB-C untuk menghubungkan gawai. Jika smartphone mendukung, Anda bisa menikmati fitur Android Auto dan Apple CarPlay.
Yang menjadi pembeda dari fitur hanya di beberapa titik. Akomodasi penumpang salah satunya. Selain itu, untuk pengatur suhu kabin, GLA mengadopsi sistem automatic climate control satu zona sementara GLB sudah dua zona.
Baik GLA atau GLB menganut enjin dari keluarga Mercedes Benz berukuran kompak. Adalah mesin empat silinder 1.332 cc yang sanggup mengail tenaga hingga 163 hp di 5.500 rpm. Torsinya terbilang besar, gelontorkan 250 Nm dari piutaran 1.620-4.000 rpm. Lalu, seluruh putaran diterjemahkan ke roda depan melalui girboks otomatis dual clutch (DCT) 7 percepatan.
Keselamatan jadi salah satu nilai jual penting Mercedes Benz. Standarnya sudah dibekali Active Brake Assist with Pedestrian Detection. Di samping itu, Blind Spot Assistant memberikan peringatan visual dan suara jika ada rintangan mendekat di area samping belakang. Sistem juga memiliki kemampuan Exit Warning Function, menginformasikan penumpang bahwa ada mobil atau motor mendekati saat buka pintu. Canggihnya lagi, kedua model sudah mengadopsi Active Parking Assist sehingga tidak perlu repot memarkirkan kendaraan. Manuver dilakukan secara otomatis, tinggal duduk rapi.
Mejeng di Mercedes-Benz Virtual Expo
GLA 200 Progressive Line jadi SUV/crossover termurah Mercedes-Benz dengan banderol Rp 779 juta. Sementara itu, si praktis GLB 200 Progressive Line lebih tinggi Rp 50 juta. Tepatnya Rp 829 juta. Sebagai catatan, harga tertera berstatus off the road.
Andai tertarik, keduanya perdana didagangkan melalui gelaran Mercedes-Benz GLB GLA Virtual Expo. Sebuah pameran digital pada 25-27 September di situs www.glbglavirtualexpo.com. Dapat dikunjungi bila masih enggan ke luar rumah. Dalam gelaran turut hadir pula ragam model lain dalam jajaran Mercedes Benz Indonesia. Tersaji komplet berikut dibungkus penawaran atraktif. (Krm/Tom)
Baca juga: Mercedes S-Class W223 Mendebut, Jauh Lebih Canggih di Balik Desain yang Familiar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice