Tesla Pilih Thailand untuk Investasi di 2022, Indonesia Kapan?
Tesla Company (Thailand) Ltd., meresmikan masuknya mereka di industri otomotif Thailand. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya nama tersebut di laman Departemen of Business Development, Ministry of Commerce Thailand pada hari ini (25/5). Adapun nilai investasi awal disebutkan hanya 3 juta Baht atau sekitar Rp1,2 triliun.
KEY TAKEAWAYS
Tesla resmi penetrasi Thailand
Bukan investasi, melainkan rencana menjual mobil dan Energy Storage SystemDilansir The Thaiger, tujuan utama dari investasi ini adalah meniagakan mobil listrik atau Elecric Vehicle (EV) di pasar Negeri Gajah Putih. Meski tak menyebutkan akan membuat pabrik atau pengolahan baterai di sana, namun tercantum bahwa Tesla Company Ltd., akan memasang dan menjual juga sistem distribusi energi dan penyimpanannya. Sepertinya beberapa hal selain mobil ini merupakan sistem perangkat pengisian dan bukan produksi baterai.
Energy Storage System yang dipakai di Thailand, sejatinya sempat dijanjikan juga ke Indonesia beberapa waktu lalu. Namun rencana itu batal, dan malah lebih dulu dilakukan di Thaland. Apakah Tesla lebih memilih Thailand ketimbang Indonesia? Nampaknya tak demikian. Apalagi, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sempat menagih komitmen kerjasama pada Elon Musk, Founder Tesla saat bertemu 14 Mei lalu.
Baca juga: Sambut Jokowi, Elon Musk Sampaikan Keinginannya ke Indonesia
“Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” ujar Presiden.
Dari laman Setkab disebutkan bahwa Elon Musk masih punya ketertarikan untuk kerjasama dengan Indonesia. Dirinya terlihat sangat optimistis terhadap masa depan Indonesia dan memiliki energi positif.
“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia. Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” kata Elon.
Bisa jadi, agenda Pemerintah Indonesia yang digagas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan masih dalam proses yang selaras. Dari sumber berbeda disebut bahwa Luhut menyampaikan rencana investasi dari perusahaan milik Elon Musk masih akan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan resmi, Senin (23/5).
Untuk saat ini, Tesla memang sudah beredar di Indonesia lewat Prestige Motorcars. Langkah importir umum itu untuk meniagakan mobil listrik memang sudah dilakukan sejak lama. Namun penetrasi Tesla maupun sumbangsihnya terhadap industri kendaraan listrik, belumlah terlihat. Menarik menunggu bagaimana perkembangan EV jika Tesla merangsek ke Tanah Air, pasalnya, 2021 perusahaan yang digagas Elon Musk itu berhasil menempatkan Model 3 sebagai mobil listrik terlaris di dunia dengan lebih dari 500 ribu unit penjualan dalam setahun. (Van/Tom)
Sumber: The Thaiger
Baca juga: Lima Merek Jepang Bekerja Sama Kenalkan EV di Pulau Bali
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice