Tesla Pecat Ratusan Pekerjanya
Tesla baru saja memecat ratusan pekerjanya. Bahkan pemecatan terjadi di bagian terpenting dari perusahaan, termasuk insinyur, manajer dan pekerja pabrik. Agak mengherankan, di saat pabrikan mobil listrik itu sedang berusaha menambah lini produk dan memperluas manufakturnya.
Kejadian ini, bertepatan pada proses meningkatkan produksi kendaraan lima kali lipat dan mencapai pasar yang lebih luas melalui sedan terbaru mereka, Model 3. Tesla dianggap gagal melampaui target untuk memproduksi. Karena hanya memproduksi 260 unit selama kuartal terakhir, meski ada daftar tunggu panjang melebihi 450.000 pelanggan.
Tapi pihak perusahaan berkilah, pemecatan merupakan hasil dari tinjauan tahunan secara keseluruhan. Mereka bersikeras tidak PHK karyawannya secara sepihak. Beberapa pekerja menerima promosi dan bonus, lowongan baru sedang dibuka besar-besaran, menurut juru bicara Tesla dinukil dari Mercury News.
Dalam wawancara yang dilakukan kepada karyawan dan mantan karyawan, perusahaan tidak melakukan peringatan terlebih dahulu sebelum pemecatan. Para pekerja yang diwawancara, termasuk insinyur terlatih yang bekerja di divisi desain dan produksi kendaraan, supervisor hingga karyawan pabrik. Diperkirakan antara 400 sampai 700 karyawan sudah dipecat. Tapi Tesla menolak mengatakan berapa banyak tepatnya. Mereka hanya memperkirakan turnover karyawan sama seperti tahun lalu. Juru bicara Tesla mengatakan, sebagian besar pemecatan adalah posisi administratif dan penjualan dan di luar manufaktur. Setidaknya, Tesla mempekerjakan 10.000 pekerja di pabrik Fremont-nya.
Pekerja yang berani bicara tidak mau disebutkan namanya karena takut dengan pembalasan dari perusahaan. Para pekerja itu mengatakan, pemecatan menurunkan moral di banyak departemen. Beberapa bilang, Model X, Model S dan operasional SolarCity sepertinya bakal terdampak.
Juan Maldonado, pekerja produksi, mengalaminya. Ia bekerja di Tesla selama hampir empat tahun dan mendengar sekitar 60 pekerja lain di bagian sama dengan dia juga dipecat. Maldonado menceritakan, ia hanya terlambat bekerja dua kali dalam beberapa bulan terakhir. Ia pun merasa telah meluruskan permasalahannya dengan atasannya. Tapi tetap saja dipecat.
Perkembangan Tesla memang besar-besaran. Mungkin faktor inilah yang membuat pihak perusahaan sangat selektif memiliki pekerja yang benar-benar fokus. CEO Elon Musk mengatakan, output pabrik meningkatkan produksi mobil listrik menjadi setengah juta unit pada 2018. Diperkirakan, 100.000 kendaraan dihasilkan tahun ini.
Musk menjanjikan kepada investor, sedang fokus produksi Model 3 yang menghasilkan 10.000 mobil perminggu. Operasional pabrik bakal meningkat, tapi Musk mengatakan kepada investor mengenai perkiraan biaya lembur yang tinggi. Ia juga berkelakar dengan pekerjanya, melalui "produksi neraka" untuk memenuhi permintaan mobil baru tersebut. Namun pihak perusahaan mengakui terjadi bottleneck yang menyebabkan target 1.500 Model 3 tidak tercapai. (Odi/Van)
Baca Juga : Kiamat Pabrik Mobil di Australia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice