Tarif GrabCar Elektrik Gunakan Hyundai Ioniq Lebih Mahal, Ini Alasannya
Armada baru Grab tak menggunakan mesin konvensional. Hyundai Ioniq yang dipakainya merupakan sedan bertenaga listrik murni. Ia bisa dinikmati pelanggan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Beda dengan mobil tradisional, ada perbedaan terkait tarif yang dikenakan pada armada ini.
Taksi online yang disebut GrabCar Elektrik dikenakan tarif lebih mahal. Menurut Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia, penyebabnya adalah pelayanan yang ditawarkan. Ia lebih eksklusif dan mobilnya pun lebih canggih. Belum lagi, perusahaan taksi online berbasis aplikasi itu harus mempersiapkan sumber daya manusia atau pengemudinya.
"GrabCar Elektrik ini kan pelayanannya lebih ekslusif, mobil juga baru. Kenyamanan juga lebih baik, makanya ada penyesuaian tarif sedikit," ucap Ridzki saat peluncuran produknya di Cengkareng, Senin (27/01).
Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Ioniq Dijual Rp 500 Jutaan, Ada Catatan Buat Pembeli
Untuk pengemudi GrabCar Elektrik merupakan mitra pilihan, yang telah diberikan pelatihan dulu, untuk mengetahui kemampuan dan fitur yang dimiliki. Sehingga nantinya mereka mampu mengendalikan Hyundai Ioniq tanpa masalah. Mengingat ini mobil listrik, ada perbedaan pengoperasian. Sebagai contoh, fitur mode berkendara yang terdiri dari Comfort, Sport, Eco dan Eco+. Pengemudi bisa memilihnya untuk mengatur performa kendaraan. Bila dirasakan baterai sudah dalam kondisi kritis, drive mode Eco+ bisa diaplikasikan untuk mengurangi konsumsi energi. Belum lagi paddle shifter yang mengatur tingkat regenerasi energi dari sistem pengereman.
Lantas berapa biayanya? Selisihnya tak begitu besar, sekitar 10 sampai 15 persen. Sebagai gambaran, bila GrabCar berbahan bakar minyak biasa dikenakan tarif Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per kilometer. Maka GrabCar Elektrik biayanya menjadi Rp 17 ribu hingga Rp 22,5 ribu.
Sebagai tahap awal, pengoperasian armada listrik Grab hanya dapat dipesan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ia bisa ditunggangi ke berbagai tujuan di Jabodetabek. Dipilihnya lokasi ini bukan tanpa alasan, karena potensinya sangat besar, mengingat banyak pelanggannya di sini.
Fasilitas baru Grab sudah bisa dimanfaatkan sejak Senin (27/01) kemarin, mulai 12.00 WIB. Adapun cara pemesanan layaknya GrabCar Regular. Namun, setelah menentukan titik penjemputan dan destinasi, konsumen memilih opsi GrabCar Elektrik. Bisa pula memakai GrabNow, untuk pemesanan lebih praktis.
Kendati begitu, konsumen harus bersabar. Soalnya Grab hanya menyediakan 20 unit Ioniq di Tanah Air. Rencananya, jumlah itu ditambah lagi nanti. Setidaknya ditargetkan 500 mobil yang diimpor langsung dari Korea Selatan itu hadir tahun ini. Tapi, jadi tidaknya rencana terwujud, dikatakan Ridzki, bergantung pada kebijakan pemerintah juga. Saat ini Grab sedang berdiskuai dengan pemerintah terkait pembentukan ekosistem atau roadmap ekosistem kendaraan listrik. (Hfd/Tom)
Baca Juga: Hyundai Ioniq Versi Grab Beda Dengan Retail, Ini Detailnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice