Swindon Bikin Motor Elektrik untuk Konversi dari Mesin Konvensional
Mengubah kendaraan bermesin konvensional jadi elektrik telah menjadi topik lama. Cukup banyak perorangan mengonversi mobilnya di berbagai negara. Bahkan, pabrikan otomotif seperti Volkswagen sampai merilis prototipe e-Beetle, versi listrik dari mobil ikoniknya. Melihat tren terus tumbuh, Swindon Powertrain pun tergerak untuk menciptakan motor elektrik.
Perusahaan yang ahli membuat mesin berperforma tinggi ini resmi meluncurkan High Power Density (HPD) EV. Sempat dikenalkan model konsepnya tahun lalu, tercipta untuk memenuhi keinginan pemilik mobil yang ingin mengubah jadi bertenaga listrik. Walau tak menutup kemungkinan juga, bagi perusahaan otomotif yang tertarik.
Dilego £ 6.400 atau Rp 115 jutaan, konsumen mendapatkan motor elektrik bertenaga 80 kW atau 108,4 PS dan torsi tertinggi 136 Nm. Harga sudah termasuk transmisi dan differential. Ada biaya ekstra untuk perangkat tambahan, seperti inverters dengan dua opsi 144V seharga Rp 34,6 jutaan atau 400V senilai Rp 60 jutaan. Ini tergantung voltase baterai yang digunakan. Kemudian coolant pump Rp 2,5 jutaan, output shaft Rp 3,9 jutaan dan limited-slip differential Rp 10,7 jutaan.
Baca Juga: Pakai Motor Penggerak Tesla, Land Rover Defender Disulap Jadi Offroader Listrik
Saat pengenalan model konsep, dijelaskan unit motor berdimensi 600 x 440 x 280 mm dengan berat 70 kg. Namun, perusahaan yang membuat Swind E Classic (Mini klasik elektrik) ini berhasil memperkecil ukurannya, menjadi 441 x 384 x 228 mm dan bobotnya turun jadi 49,9 kg. Selain bisa dipakai sebagai jantung penggerak listrik ke mobil apa saja, perangkat juga bisa dikombinasikan dengan mesin konvensional, membentuk sistem hybrid.
Berdasarkan data yang dirilis, motor penggerak listrik Swindon memiliki efisiensi tertinggi 97% saat putaran 8 ribu rpm. Dan kecepatan rotasi puncaknya bisa mencapai 10.500 rpm. Dihubungkan dengan transmisi 1-speed dengan dua opsi rasio, outputnya tentu berbeda. Pilihan rasio transmisi 11,508 mampu menghasilkan momen puntir maksimal 1.565 Nm, tapi kecepatannya 912 rpm. Sementara versi 6.332 menciptakan 861 Nm dengan putaran tertinggi 1.658 rpm.
Teknologi yang dibuat dari hasil kerjasama manufaktur motor elektrik iNetic dan spesialis otomotif Code, serta pendanaan dari Niche Vehicle Network ini didesain fleksibel. Artinya unit dapat dipasang langsung ke berbagai macam kendaraan. Namun, diungkapkan target utamanya adalah mobil sport, klasik, komersial kecil dan ATV. Tak hanya itu, keamanannya telah diperkuat dengan membuatnya anti air. Sehingga memungkinkan bagi penggunaan off-road.
Ketika dikenalkan pertama kali, Swindon mengaku telah menerima 400 permintaan. Proses produksi pun telah berlangsung dan akan didistribusikan pada Agustus 2020. Sayangnya, paket konversi ini tak mencakup baterai dan sistem manajemen. Padahal komponen itu merupakan bagian penting, yang banderolnya mahal.
“Sekarang lebih mudah bagi siapa pun mengonversi mobil, truk, atau bahkan quad-motorcycle menjadi listrik. HPD adalah sistem baru yang direkayasa dengan baik,” kata Raphaël Caillé, direktur pelaksana Swindon Powertrain. (Hfd/Odi)
Sumber: Autocar
Baca Juga: Mengetahui Rancangan Mobil Listrik yang Membuatnya Aman dari Tabrakan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice