Siasat Daihatsu Tetap Kompetitif di Tengah Lesunya Penjualan Karena COVID-19
Saat kondisi pasar otomotif kurang menguntungkan. Acapkali produsen mobil, lewat jaringan diler resmi memberi diskon. Tujuannya untuk memancing pembeli. Namun di sisi lain perusahaan pembiayaan (leasing) juga kian selektif saat memilah konsumen kendaraan roda empat. Saat pertumbuhan ekonomi melambat, mereka juga ingin mempertahankan portofolio bagus. Setidaknya meminimalisasi kredit macet atau NPL. Sehingga DP mobil relatif tinggi. Bagaimana siasat Daihatsu?
Mereka tetap memberi promo dan potongan. Petinggi perusahaan menyampaikan itu. “Diskon dan cicilan ringan tetap kami berikan walau kondisi pandemi. Sehingga kami bisa terus kompetitif. Kemudian sebagian jaringan diler Daihatsu masih banyak beroperasi dan mereka juga harus jaga kondisi kesehatan (kesehatan penjualan, Red). Pasar memang semua turun, namun kami masih bisa menjaga pangsa pasar 18,4 persen,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Ekonomi Turun
Di sisi lain, Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menilai kondisi market. Diskon sebesar apa pun, lanjut dia, bila daya beli lemah maka tidak memberi dampak supaya konsumen membeli mobil. Hal itu korelasionya dengan Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) negara. "Kami melihat ramalan GDP Indonesia di kuartal III ini minus 3,4 persen. Maka itu, kami memprediksi penjualan mobil di Juni tidak bakal naik banyak, karena daya beli masyarakat juga belum maksimal," dia menjelaskan.
Akibat Covid-19, perekonomian Indonesia triwulan pertama 2020 hanya tumbuh 2,97 persen. Kemudian Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp 3.922,6 triliun. Daihatsu melihat, rebound (pemulihan) penjualan tidak sekonyong-konyong terjadi. Kuartal dua dan tiga masih terus diamati. Belum lagi, selama Mei 2020 mereka tidak berproduksi, mengikuti aturan pemerintah dalam penanganan pandemi.
Berkaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (gaikindo). Penjualan wholesale (dari pabrik ke diler) menukik tajam hingga 95 persen. Secara detail, distribusi kendaraan Mei 2020 hanya terbukukan 3.551 unit. Kalau dikomparasi dangan periode yang sama tahun lalu jumlah 84.109 unit. Sedangkan Daihatsu, akumulasi Januari – Mei 2020 49.443 unit. Sigra (LCGC keluarga) terus memimpin penjualan sepanjang tahun.
Jaminan Stok
Hingga sekarang Daihatsu mengantongi total 255 outlet. Kalau dielaborasi, jaringan yang digenggam Astra sebanyak 130 outlet. Kemudian 125 outlet non-Astra. Ketersetidaan unit diklaim tergaja. “Walau pada Mei kami tidak produksi, namun untuk Juni dan beberapa bulan mendatang kami jamin stok mobil baru aman di seluruh diler. Sebab sejak Maret sampai April 2020 kami sudah memasok banyak. Intinya stok tersedia, kami bisa memenuhi permintaan konsumen,” imbuh Hendrayadi Lastiyoso, sebelum menutup bahasan market update. (Alx/Van)
Baca Juga: Honda Perkuat Penjualan via Platform Digital, Ini Ragam Promonya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice