Shell Mendukung Perkembangan Kendaraan Listrik Lewat E-Fluids
Segala bentuk komponen bergerak dalam sebuah kendaraan kemungkinan besar membutuhkan pelumasan. Tak terkecuali Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), meski jumlah rotating parts jauh lebih sedikit ketimbang jantung konvensional. Shell, sebagai salah satu supplier pelumas terkemuka dunia, menyatakan sudah siap untuk beradaptasi ke era komutasi elektris ini.
Adaptasi menuju zaman setrum tak hanya berlaku bagi pabrikan otomotif. Industri pendukung seperti pelumasan mau tak mau mengikuti. Diungkapkan oleh Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer, ”Kami sangat sadar bahwa terdapat pertumbuhan kendaraan bertenaga listrik yang signifikan. Atas dasar hal itu, kami pun mencari tahu kontribusi seperti apa yang dapat diberikan bisnis pelumas untuk mengikuti pertumbuhan ini, pertumbuhan mobil penumpang (EV)”.
Bentuk strategi Shell menyelaraskan dengan perkembangan zaman dijelaskan Maurer, di sela konferensi pers perluasan pabrik Shell Marunda, “Jadi tahun lalu Anda mungkin mengetahui bahwa kami telah meluncurkan seri produk yang disebut E-Fluids. Ini merupakan pelumas dan gemuk yang didesain secara spesifik untuk mendukung kendaraan listrik. Kami percaya bahwa kami akan terus ikut bertumbuh dengan pasar, dan akan selalu mengarahkan sebagian investasi R&D ke ranah itu.”
Inovasi line up produk E-Fluids sendiri condong ditujukan untuk menyokong kebutuhan OEM (Original Equipment Manufacturer). Pasalnya, cairan di jantung elektris seakan tidak eksis bagi para pengguna langsung. Hal ini disebabkan cairan atau pelumas tidak perlu diganti secara berkala bak mobil konvensional. Padahal dalam kenyataan, tetap dibutuhkan oleh komponen jeroan, hanya saja cukup diisi sekali seumur hidup. Karena pengisian pertama bersifat krusial, pengembangan cairan tidak boleh sembarang guna menjaga ketahanan. Semua didesain oleh ilmuwan di Hamburg dan Shanghai agar performa EV tetap optimal.
Terdapat tiga jenis E-Fluid dikenalkan, pertama bermanfaat untuk komponen transmisi dengan nama E-Transmission Fluid. Oli transmisi biasa tidak sanggup mengikuti performa torsi motor listrik yang serbaspontan sekaligus memiliki RPM jauh lebih tinggi. Gir dipastikan bekerja lebih berat. Maka dari itu membutuhkan pelumasan khusus di sektor pelicin roda gigi. Tak hanya pelicin, ia juga dapat melindungi motor dari panas berlebih sekaligus kompatibel dengan karakteristik lilitan tembaga.
Di samping pelumasan, penjagaan suhu baterai patut diperhatikan. Itulah fungsi dari line-up kedua bernama E-Thermal. Seiring bertambah cepat pengisian fast charging menyebabkan suhu baterai melonjak. EV butuh agen kontrol temperatur lebih baik dalam sistem cairan pendingin. Selain itu ada juga E-Grease sebagai gemuk pada mobil bertenaga listrik.
Kendaraan bermotor listrik diekspektasikan memainkan peran penting dalam produk transportasi. Inilah bentuk adaptasi Shell guna memenuhi kebutuhan konsumen dan pabrikan dalam mengembangkan berikut melindungi kendaraan berteknologi tinggi. Porsi mereka yang terus dilakukan untuk mendukung mobilitas elektris dalam menawarkan solusi energi yang lebih bersih. (Krm/Odi)
Baca Juga: Permintaan Pasar Domestik Naik, Shell Bakal Ekspansi Pabrik Pelumas
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice