Serius pada Kenyamanan, Lexus Butuh Waktu 3 Tahun Rancang Jok ES 2019

Dalam pengembangan sebuah mobil baru, biasanya terfokus pada sektor desain, teknis, fitur dan teknologi. Karena konsumen ingin melihat sebuah rancangan bodi baru, serta merasakan perubahan dalam rasa berkendaranya. Namun apa yang dilakukan insinyur Lexus ini patut untuk dibahas. Mereka menghabiskan 3 tahun untuk merancang jok saja.

Terlihat betapa pabrikan premium Jepang ini menaruh perhatian spesial pada kenyamanan. Jok yang diduduki adalah faktor utama karena berhubungan langsung dengan fisik pengemudi maupun penumpang. Menghabiskan waktu selama itu untuk merancang dan pengembangan, sepertinya bakal sangat nyaman dan sempurna duduk di dalam Lexus ES terbaru.

“Ketika Anda duduk di dalam new ES, Anda langsung tersadar postur badan Anda terasa tepat. Tidak perlu menggerakkan badan untuk mencari posisi paling tepat,” ujar Takeshi Kawano, Lexus ES lead engineer, dilansir dari Motor1. Ia menambahkan bahwa ketika Anda baru duduk, bagian bawah punggung langsung tersangga dengan sempurna. Sehingga terasa rileks dan tidak akan terguncang walau kena gaya gravitasi saat mobil bergerak.

Kursi harus didesain agar mampu menopang berbagai ukuran tubuh penumpang. Hal inilah yang jadi tantangan tim perancang kursi Lexus ES. “Seberapa besar atau kecilnya tubuh pengemudi, seharusnya merasakan pengalaman kemewahan yang sama,” kata Shin Maezawa, kepala pengembangan kursi Lexus. “Dilema terbesar selama pengembangan adalah bagaimana mendesain kursi sehingga tidak membedakan perbedaan fisik.”

Diterangkan lebih lengkap, jok Lexus ES terbaru sebenarnya punya struktur sederhana. Menggunakan rangka besi yang dilapisi foam polyurethane di sekelilingnya, agar kenyamanan lebih baik. Sandaran dan dudukan dibuat datar, tapi sisinya bertingkat untuk menyokong pinggul dan menjaga tubuh tetap stabil. Nah, biasanya permukaan jok yang lebar memang membuat pengemudi bertubuh besar dapat duduk nyaman. Namun bagi yang kecil, badannya akan kekurangan topangan.

Soal ini Kawano menjawab, bantalan kursi memiliki keempukan yang mampu membuat berbagai ukuran tubuh tenggelam dan ditopang dengan baik. Ditambahkan juga lapisan tipis dan lembut di bagian terluar bantalan, yang dapat menjaga kestabilan pergerakan tubuh. Mencari material dan tingkat keempukan itulah yang membutuhkan waktu panjang. Semua untuk memastikan level kenyamanan seimbang dengan durabilitas.

Untuk varian yang lebih sporty, Lexus ES F Sport, kursinya dirancang berbeda untuk berkendara lebih dinamis. Inspirasinya mengambil dari Lexus LC coupe, diklaim mampu menyangga tubuh erat yang berguna saat bermanuver ekstrem.

Kawano dan tim menambah tonjolon support samping yang memproteksi tubuh daya G-force ketika sedang menikung kencang. Mereka juga mendesain bantalan pinggul, punggung dan bahu semakin stabil lagi. “Kami sudah menguji kursinya, dan kami bisa katakan saat menikung dalam kecepatan tinggi, posisi tubuh pengemudi hampir tidak berubah,” ujar Kawano.

Inovasi Lexus termutakhir ini sudah dapat dirasakan konsumen Indonesia. Namun bukan tipe F Sport, melainkan ES 300h yang meluncur di GIIAS 2018 lalu. (Odi/Van)

Sumber: Motor 1

Baca Juga: Canggihnya Lexus ES Tanpa Kaca Spion Samping