Sempat Terputus, Mitsubishi Jalin Kembali Kemitraan dengan Mercedes-Benz
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) setuju kerja bareng dengan raksasa otomotif, Daimler. Belum ada informasi spesifik seperti apa yang dilakukan keduanya. Namun, secara umum, bentuk kerja sama dengan prinsipal Mercedes-Benz ini, mencakup teknologi mobil dan kolaborasi sistem produksi kendaraan.
Board of Directors (BOD) Mitsubishi Motors, secara resmi menyetujui kemitraan dengan produsen mobil Jerman. Sementara Nissan, Renault dan Daimler saling memiliki investasi satu sama lain. Meski demikian, Mitsubishi tetaplah punya pertimbangan soal ikatan modal produsen Mercy itu.
Dengan nota kesepahaman, berarti Mitsubishi dan Daimler kolaborasi lagi, setelah 13 tahun kemitraan pertama mereka berakhir. Padahal Carlos Ghosn, mantan pimpinan Mitsubishi, yang tersandung kasus keuangan itu, ialah sosok yang memelopori upaya kerja bareng dengan Daimler. Dan gagasannya tetap dipakai.
Pabrikan berlambang tiga berlian ini percaya, kerja sama membawa banyak keuntungan di masa depan. Paling sederhana soal riset. Keduanya bisa saling mengisi, untuk menekan pendanaan yang memakan banyak uang.
Meskipun spesifikasinya belum disepakati, Mitsubishi Motors kemungkinan menawarkan teknologi untuk mengembangkan kendaraan. Disinyalir partisipasi utamanya dalam berbagi komponen mobil berupa pilihan mesin.
Kilas balik pada era 2000. Produsen mobil Jerman – kala itu bernama DaimlerChrysler – membeli 34% saham Mitsubishi Motors. Pabrikan Jepang, waktu itu, tengah terguncang lantaran skandal (kegagalan rem, kerusakan persneling dan tangki mobil). Lantas DaimlerChrysler menjual sahamnya yang terakhir pada 2005, karena performanya tak bagus.
Lima tahun berselang, aliansi Nissan & Renault memasuki kerja sama dengan Daimler pada 2010. Nissan mengoperasikan pabrik perakitan mobil dengan Mercy di Meksiko. Dan ketiga perusahaan itu, mengembangkan komponen-komponen inti bersama. Kemitraan ini juga mencakup kepemilikan saham silang. Renault dan Nissan masing-masing memiliki saham 3,1% di perusahaan Jerman itu, Daimler memiliki 1,55% dari kedua mitranya.
Tapi penangkapan Ghosn membuat integrasi mereka ke arah yang kurang meruncing. Pasalnya, kolaborasi bisnis luas antara Daimler dengan Renault dan Nissan, didasarkan pada hubungan antara Ghosn dan pimpinan Daimler, Dieter Zetsche.
Petinggi dari tiga anggota aliansi dan Daimler merencanakan untuk bertemu, setelah Mitsubishi Motors secara resmi setuju berpartisipasi. Sebelumnya, pembahasan sempat ditunda, lantaran ketidakhadiran Ghosn. Ia sebetulnya sosok yang penting, meskipun harus dibui, ia tetap menjadi Chairman dan CEO Renault.
Untuk diketahui pula, Daimler AG menganggap saham Mitsubishi-Fuso (anak perusahaan MMC) sebesar 89,29%. Fuso berfungsi sebagai pusat pengembangan truk ringan dan teknologi hybrid. Bersama dengan BharatBenz, Fuso adalah perusahaan yang mewakili Daimler Trucks Asia. Jadi kerja bareng secara grup bisa mendongkrak kinerja bisnis bersama. (Alx/Odi)
Sumber: Nikkei
Baca Juga: Gara-gara Xpander, Laba dan Penjualan Mitsubishi Motors Corporation Ikut Naik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice