Ribuan Pajero Sport Kena Recall, Apa Penjelasan Mitsubishi?

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memanggil 124.435 unit mobil untuk datang ke bengkel resmi (recall) dalam rangka kampanye perbaikan (field fix campaign) di Indonesia. 67.889 di antaranya adalah Pajero Sport lansiran 2009-20014. KTB pun menjelaskan bahwa ada komponen di Pajero Sport yang mudah aus.

“Combination switch, ketika turn signal atau wiper switch dioperasikan, gesekan yang sangat kecil terjadi di dalam terminal dan menghasilkan oksidasi residu keausan yang akan mengurangi fungsi switch,” seperti diungkapkan dalam keterangan resmi yang dirilis 6/6, kemarin. Keausan tersebut dapat berpotensi mengakibatkan tidak berfungsinya head lamp (lampu utama), clearance lamp (pembersih lampu), tail lamp (lampu belakang), fog lamp (lampu kabut), ketika switch dioperasikan.

Jika Anda belum mengetahui, switch ini merupakan tuas yang bertugas mengatur nyala matinya sein, lampu, dan wiper di belakang lingkar kemudi. PT KTB menjelaskan akan melakukan perbaikan dengan cara mengaplikasikan grease (gemuk) di bagian switch tersebut untuk mencegah keausan akibat gesekan. Tidak diinformasikan penggantian akan dilakukan untuk switch ini pada rilis yang disebarkan, berbeda dengan komponen lain yang disebut akan dilakukan penggantian.

Proses aplikasi gemuk pun hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Namun penggantian untuk 67.889 mobil ini tentu akan membutuhkan waktu, karenanya ada baiknya Anda menghubungi bengkel resmi terdekat jika mobil Pajero Sport Anda produksi 2009-2014.

“Kampanye ini tetap perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen KTB dalam menjaga kualitas produk kendaraan secara berkesinambungan serta sebagai upaya dalam menyediakan produk terbaik dan memberikan jaminan layanan purna jual yang berkualitas untuk para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia,” seperti dikutip dari rilis tersebut.

Selain Pajero Sport, model Mitsubishi lain yang juga harus ke bengkel dengan isu yang sama adalah Pajero Super Exceed 3.8 (2008-2013), Delica (2014), Lancer EX dan Lancer Evolution (2009-2010) serta Strada Triton (2006-2014).

Sedangkan ‘penyakit’ lain yang harus diperbaiki atau diganti adalah Airbag inflator, ETACS ECU, hingga fuel tank. Untuk airbag inflator, meski tak ditemukan apa penyebabnya, namun, disebutkan ketika airbag mengembang, ada potensi pelepasan partikel yang bisa menyebabkan cidera. Penggantian komponen airbag inflator, akan dilakukan untuk model Strada Triton Exceed dan GLS AB (2006-2014) dan Lancer GLX dan SEI (2007-2010).

Komponen krusial yang dapat mengakibatkan kejadian fatal lain adalah fuel tank. KTB menyebutkan ditemukan potensi kurang sempurnanya pengelasan pada fuel filler neck. Hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar. Untuk komponen krusial inipun tak dilakukan perbaikan, melainkan penggantian total peranti fuel tank. Penggantian fuel tank melibatkan 740 unit mobil niaga ringan, Mitsubishi L300 produksi 2014.

Sedangkan komponen lain yang membutuhkan penggantian ETACS ECU adalah Lancer EX dan lancer Evolution produksi 2009-2010. Komponen ini dikhawatirkan tidak stabil dalam mengalirkan tegangan dan berpotensi menyebabkan headlamp atau wiper tak berfungsi.

Konsumen Mitsubishi yang unitnya terlibat dalam kampanye ini akan menerima surat undangan resmi dari KTB melalui dealer resmi Mitsubishi. Menurut KTB, tidak ada biaya untuk perbaikan atau penggantian komponen atau biaya apapun. Sedangkan, jika mobil Anda merupakan mobil tangan kedua, ada baiknya langsung menghubungi bengkel resmi Mitsubishi terdekat untuk mengetahui apakah mobil Mitsubishi Anda yang masuk dalam daftar model produksi tahun tersebut, masuk dalam daftar unit yang terlibat dan melakukan service booking.

Baca Juga: Produk Pertama aliansi Mitsubshi-Nissan adalah D-Cab