Rencana Masa Depan Suzuki, Investasi Elektrifikasi Sampai Jimny Versi Listrik
Suzuki mencoba untuk menargetkan hasil terbaik untuk pasar otomotif hingga 2030 mendatang. Strategi perusahaan Jepang di awal tahun ini mengumumkan akan berinvestasi sebesar 4,5 triliyun Yen Jepang. Sebesar 2 triliun Yen Jepang akan diinvestasikan pada teknologi elektrifikasi dan sekitar 500 juta Yen Jepang untuk pengembangan baterai.
KEY TAKEAWAYS
Apakah Suzuki punya mobil listrik?
eVX concept belum lama ini diperlihatkan di India sebagai EV pertama pabrikanSelain itu, Suzuki juga mengumumkan fokus pasar mereka yang terdiri dari India, Jepang dan Eropa. Selain itu ada juga pasar yang dinilai tengah berkembang seperti Afrika juga ASEAN. Suzuki memperlihatkan siluet kendaraan listrik yang dipersiapkan hadir di masing-masing pasar tersebut yang membuat ketertarikan tersendiri.
Salah satunya adalah siluet kendaraan listrik dengan bentuk SUV Jimny. Siluet ini memperlihatkan grille depan dengan bar vertikal serta lampu depan berbentuk bulat yang meyakinkan bahwa salah satu model masa depan Suzuki ada Jimny EV. Model ini rencananya akan diperkenalkan pada 2024 untuk pasar Eropa bersama dengan empat model lainnya.
Soal spesifikasi masing-masing kendaraan listrik Suzuki ini masih tanda tanya. Namun kemungkinan meurpakan pengembangan dari platform ladder frame serta kehadiran produk mild hybrid yang terlebih dulu akan diperkenalkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Konsep eVX, SUV Listrik Pertama dari Suzuki
Tebak-tebakan lain, siluet model lainnya menyerupai Suzuki Fronx yang baru diperkenalkan di India bulan ini. Selain itu terdapat dua model SUV lain yang sedikit menyerupai Vitara terbaru. Tambahan lain, kemungkinan ada bentuk produksi massal dari konsep eVX yang diperkenalkan Suzuki baru-baru ini. Model citycar Ignis juga seperti hadir pada siluet tersebut yang bisa jadi menjadi debut pertama kendaraan listrik Suzuki di Eropa.
Berdasarkan rencana terbaru, Suzuki berharap untuk pasar Eropa kendaraan listrik berkontribusi sebesar 80 persen pada 2030 mendatang dengan kendaraan hybrid di angka 20 persen. Ini sejalan dengan rencana pasar Eropa yang akan melarang penjualan model ICE pada 2035 mendatang.
Rencana untuk pasar dalam negeri alias Jepang, Suzuki mempersiapkan sekitar enam model terbaru. Siluet tersebut memperlihatkan dua model kei car yang salah satunya kemungkinan Suzuki Hustler. Ada juga siluet seperti model Spacia dan Wagon R yang merupakan kendaraan kecil di pasar Jepang.
Paling menarik, Suzuki justru menerapkan strategi dominasi kendaraan hybrid untuk pasar Jepang. Terlihat produk hybrid ditargetkan mendominasi 80 persen dalam penjualan dengan BEV hanya sebesar 20 persen.
Pasar India menjadi anak emas Suzuki untuk kawasan Asia. Suzuki sudah merencanakan enam model EV di India hingga 2030 mendatang dengan model pertama meluncur pada 2024. Siluetnya memperlihatkan model SUV kecil yang kemungkinan hadir dari Fronx dan eVX. Pasar India ini ditargetkan masih untuk model ICE sebesar 60 persen yang terdiri dari mesin CNG, biogas, ethanol mix dan lainnya. Pasar hybrid hanya sebesar 25 persen dan pasar EV paling kecil yakni sebesar 15 persen.
Suzuki juga membocorkan rencana mereka untuk roda dua. Model motor listrik akan hadir sebanyak 8 unit sampai pada 2030 mendatang. Targetnya, sepeda motor listrik akan mencapai 25 persen dari total penjualan. Motor berukuran besar akan diarahkan untuk penggunaan yang lebih santai dengan mencari alternatif bahan bakar yang mendukung netralitas karbon.
Rencana jangka panjang Suzuki untuk mencapai netralitas karbon juga merujuk pada proses produksi. Pabrik mereka akan berkonsentrasi pada konsep Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Beauty dengan mengedepankan digitalisasi untuk menghemat energi.
Tidak disebutkan mengenai langkah Suzuki untuk pasar Asia Tenggara atau Indonesia. Pastinya, target pendapatan mereka bertambah hingga 2025 mendatang yakni mencapai 4,8 triliun Yen Jepang.
Suzuki hanya menyebutkan, mereka berusaha untuk meningkatkan pendapatan pada negara berkembang termasuk dalam pertumbuhan revenue. Tantangannya adalah meningkatkan dua kali lipat pendapatan di 2021 sebesar 3,5 triliun Yen menjadi 7 triliun Yen Jepang hingga 2030 mendatang.
Laporan penjualan Suzuki terbaru sendiri cukup positif. Tahun lalu, performa jualan mereka mencapai 89.067 unit. Model New Carry, All New Ertiga dan XL7 masih mendominasi sebagai kontributor utama yang menyokong penjualan. Model-model CBU Suzuki juga berkontribusi sebanyak 5.785 unit alias mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Dua model utama yang berkontribusi terbesar adalah S-Presso dan Baleno.
(STA/TOM)
Baca juga: Suzuki Peroleh 89 Ribu Unit Penjualan 2022, Carry Pikap Tetap Jadi Kontributor Utama
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice