Renault Pertahankan Carlos Ghosn Sebagai Bos, Mitsubishi Mencopotnya
Carlos Ghosn, Bos aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi menjalani proses peradilan di Jepang, lantaran pemalsuan laporan keuangan. Untuk diketahui, ia merupakan salah satu eksekutif dengan bayaran tertinggi di antara perusahaan-perusahaan Jepang. Sebuah fakta yang kerap kali menjadi sasaran kritik. Terungkap, gaji yang dilaporkannya tahun lalu, turun sekitar 33% dari laporan 2016.
Angkanya menjadi ¥ 730 juta. Ini sangat aneh, sebab pertama kalinya dalam empat tahun, gajinya tidak mencapai ¥ 1 miliar. Padahal, pada 2016, gaji tahunannya mencapai ¥ 1,09 miliar dan pada 2015 ia menerima ¥ 1,07 miliar.
Menanggapi penangkapan Ghosn, dewan direksi Renault langsung mengambil langkah. Mereka melakukan tata kelola transisi, untuk mempertahankan kepentingan grup dan kelangsungan bisnis. Dewan dipimpin oleh direktur independen utama, Philippe Lagayette, setelah pembukaan proses peradilan terhadap Carlos Ghosn di Jepang.
Dan Renault, sementara ini tetap menganggap Ghosn sebagai bos, meski nonaktif. “Pada tahap ini (transisi, Red) dewan tidak bisa memberi komentar. Terkait bukti yang terkumpul terhadap Ghosn oleh Nissan dan otoritas peradilan Jepang. Carlos Ghosn, sementara nonaktif namun tetap sebagai pimpinan dan Chief Executive Officer Renault. Dewan direksi memutuskan mengangkat Thierry Bolloré untuk sementara waktu sebagai Wakil Direktur Eksekutif. Bolloré akan memimpin tim manajemen grup dan memiliki kuasa yang sama dengan Carlos Ghosn,” jelas dewan direksi Renault pada keterangan resmi.
Selama periode ini, jajaran direksi mengaku bakal bertemu secara teratur, di bawah kepemimpinan direktur independen utama. Kaitannya, untuk melindungi kepentingan Renault dan keberlangsungan aliansi. Renault meminta data dari Nissan, berdasarkan prinsip transparansi, kepercayaan dan saling menghormati yang ditetapkan dalam Piagam Alliance. Mereka minta menyediakan semua informasi yang mereka miliki, dari penyelidikan internal terkait kasus Ghosn.
Renault juga menyatakan dukungan pada manajemen Nissan, soal pengungkapan fakta laporan keuangan. Dewan direksi tetap menganggap, Renault Nissan Mitsubishi adalah aliansi, yang tetap menjadi prioritas grup.
Sementara itu, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) yang juga masih tergabung dalam satu aliansi yang dipimpin oleh Ghosn, memberi tanggapan antitesis. Pertama, Mitsubishi sangat menyayangkan aksi tersebut. Ghosn mengajukan laporan tahunan yang mengandung pernyataan palsu, dinilai melanggar instrumen keuangan dan Exchange Act.
Sehubungan penangkapan Ghosn, terkait tata kelola perusahaan dan masalah kepatuhan, maka manajemen mengusulkan kepada dewan direksi untuk segera mencopot Ghosn dari posisinya sebagai Ketua Dewan dan Direktur Perwakilan MMC.
“Kami juga segera melakukan penyelidikan internal, soal apakah Ghosn telah terlibat dalam pelanggaran, seperti yang disebutkan di atas. MMC sangat meminta maaf atas kekhawatiran yang disebabkan oleh peristiwa baru-baru ini,” tulis pernyataan resmi perusahaan. (Alx/Van)
Baca Juga: Mercedes-Benz Recall Beberap Model Terkait Skandal Emisi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice