Renault Kiger Dipastikan Dijual di Indonesia Sebagai Pesaing Toyota Raize dan Rocky
Perlahan segmen kompak SUV empat meteran semakin ramai. Renault Kiger juga dipastikan datang ke Indonesia. Unit sangat mungkin diambil dari India, sebagai produsen utama. Sebelumnya pesaing Toyota Raize dan Daihatsu Rocky ini sempat mejeng di jalanan menggunakan balutan kamuflase. Namun, sepertinya itu strategi dagang supaya khalayak penasaran. Sebab hanya tubuh yang dilapis stiker. Muka maupun buritan tetap terlihat jelas.
Lantas berapa harganya? Kalau dari selebaran tenaga penjual Renault Maxindo Bintaro, banderol sekitar Rp 275,9 jutaan. Harga promo itu sedikit lebih mahal dari Magnite Premium CVT Rp 244,8 juta. Kalau berdasar Samsat PKB Jakarta. Besaran nilai jual kendaraan bermotor sebelum pajak (NJKB) ada empat tipe dan dua varian.
- KIGER 1.0 RXT 4X2 AT Rp 77 juta
- KIGER 1.0 RXT 4X2 MT Rp 75 juta
- KIGER 1.0 RXZ 4X2 MT Rp 78 juta
- KIGER 1.0T RXZ 4X2 AT Rp 79 juta
Tinggal menunggu kapan model diluncurkan saja secara resmi. Ajang otomotif seperti GIIAS 2021 bisa menjadi panggung yang sangat pas. Namun lagi-lagi, harus melihat kondisi relatif kondusif dari lonjakan kasus Covid-19. Supaya pameran dapat terlaksana. Mari kita lihat spesifikasi dan kapabilitas dari saudara kandung Nissan Magnite ini.
Baca juga: Renault Kiger Resmi Mendebut di India, Simak Keunggulan yang Ditawarkan
Spesifikasi
Gagasan Renault melahirkan Kiger, demi menarik pelanggan baru di segmen B. Yakni sebuah kendaraan SUV kecil yang dijadikan mobilitas perkotaan. Lebih dalam lagi, ia berpijak dari platform CMF-A hasil racikan aliansi Renault-Nissan. Jantung pacu juga sama dari saudaranya. Di atas sasis monokok duduk mesin turbo 1,0 liter tiga silinder. Ia mampu memberi lecutan 100 PS pada 5.000 rpm. Dengan transmisi manual lima percepatan, torsi 160 Nm dihasilkan antara 2.800-3.600 rpm. Namun penyaluran via CVT, bikin momen puntir turun menjadi 152 Nm, dicapai rentang 2.200-4.400 rpm. Pastinya, dua sistem distribusi tenaga ini tersedia bagi pasar RI.
Masuki kabin, meter cluster sudah menggunakan full digital. Kemudian dari sisi teknologi, Renault Kiger memiliki layar sentuh besar berukuran 8 inci (20,3 cm). Kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Lalu ada koneksi Bluetooth dan wifi. Pengalaman berkendara ditingkatkan melalui pengaturan Multi-Sense yang memungkinkan pengemudi memilih mode berkendara berbeda (Eco, Normal, Sport). Sistem audio pakai Auditorium 3D Sound by Arkamys, serta speed camera plus rear view camera berikut garis panduan untuk memudahkan parkir.
Lalu nilai jual Kiger berupa automatic climate control alias AC digital. Selain itu, fitur keselamatan standar menyediakan rem cakram di depan dan teromol di roda belakang. Deselerasi diperkuat ABS berikut EBD. Renault menawarkan varian atas dengan empat kantong udara. Kemudian Electronic Stability Control, Traction Control System, Vehicle Dynamic Control & Hill Start Assist. Sepertinya versi Indonesia juga begitu.
Visual
Walau masih satu darah dengan Nissan Magnite. Namun perawakan Kiger sangat berbeda. Dari bentukan model show car dibanding versi produksi nyaris sama. Kecuali gaya pelek saja. Garis tajam terlihat menonjol beserta kap terpahat. Kaca depan ramping dan atap semi mengambang plus roof rail. Di kedua sisi, spion berbentuk runcing, didesain seperti sayap pesawat terbang. Di bagian belakang, roof drop diatapi spoiler, membuat kendaraan ini terlihat sangat lapang. Padahal panjangnya sekitar 4 meteran (4.004 mm). Kemudian lebar 1.779 mm, tinggi 1.630 mm, jarak sumbu roda 2.496 mm, serta ground clearance 220 mm.
Bagian bawah terlihat berotot dan kekar. Kiger bertumpu pada empat roda berukuran 16 inci yang dibingkai lengkungan persegi besar. Sebagai diferensiasi dari Nissan Magnite, bahu amat menonjol. Seolah menegaskan semangat berkelana dari sosok SUV. Selanjutnya sisi sporty diperkuat oleh lampu buritan bergaya lengkung huruf C. Bumper belakang dikelir silver, tampak mencolok dari warna bodi.
Renault Kiger dilengkapi sorot pencahayaan LED dua bagian. Garis DRL menjulang di sisi atas bersama lampu sein kuning. Sedangkan sorot utama pakai tiga buah lampu LED. Dan Anda tidak menemukan fog lamp di bawah. Malah posisi itu diisi guratan hitam berbahan plastik. Sehingga sosoknya lumayan terlihat tampan nan macho. Tapi dengan kisaran harga Rp 275 jutaan, apakah masih realistis ketimbang membeli Toyota Raize GR Sport TSS? (Alx/Tom)
Baca juga: Mau Beli Daihatsu Rocky, Simak Perbedaan Tipe 1.0 Turbo dengan 1.2 Liter
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice