Ragam Keunggulan Suzuki Ignis Sebagai City Car
Suzuki Ignis boleh dipinang jika mencari kepraktisan komutasi perkotaan. Wujudnya yang mungil cocok di berbagai skenario keseharian orang kota, mulai dari melibas macet sampai mencari parkir. Namun tentu diberikan bumbu agar terasa menyenangkan sekaligus mengungguli kompetitor.
Dimensi jelas menggambarkan wujud kompak Suzuki Ignis. Panjangnya tidak sampai 4 meter, tepatnya diukur 3.700 x 1.660 x 1.595 mm (PxLxT). Sehingga mudah untuk dikemudikan di tengah kepadatan. Ditambah lagi radius putar 4,7 meter mendukung kepraktisan saat berputar tanpa ‘mabal’ memakan dua jalur.
Oke, tubuh mungil dengan segala kemudahan pengoperasian dalam kota mungkin dimiliki kompetitor lain. Itu menjadi alasan mengapa ia dan kontestan setara lazim disebut city car. Meski begitu, ada satu hal tidak dimiliki pemain sekelas yakni ground clearance 180 mm. Tinggi, selaras dengan aplikasi gaya eksterior tangguh ala SUV. Memberikan ketenangan ekstra mengetahui Ignis punya karakteristik ini, berarti ia lebih siap untuk diajak ke jalanan yang kurang bersahabat.
Bicara soal eksterior, ‘Urban SUV’ racikan Suzuki ini menggendong fitur komplet. Saat ini menjadi salah satu pilihan paling terjangkau bila mencari headlamp LED – eksis di varian GX. Bukan sebatas positioning lamp, penerangan utama di malam hari sudah menggunakan sistem proyeksi pencahayaan dioda. Ditambah lagi, lampu siang DRL mempercantik mata hatchback ini.
Baca Juga: Bedah Varian Suzuki New Ignis, Pilih GL atau GX?
Rancangan SUV pun bukan bergaya belaka. Sisi fungsional diterjemahkan ke tubuh mungil Ignis berupa roof rail. Perangkat ini menambah kemudahan pengangkutan barang di luar kabin. Dapat difungsikan sebagai tempat untuk menjangkarkan tali temali tambahan, jika nantinya menambahkan roof rack.
Kalau ingin merasakan fitur interior lengkap dapat melirik trim GX. Suzuki cukup royal membekali hatchback mereka ini. Misal pada pengaturan AC, mekanisme kontrol digital lebih dari sekadar penggugah rasa. Pasalnya, disematkan fungsi pembentukan suhu kabin secara otomatis disertai heater. Agak terdengar berlebihan bagi sebuah hatchback mungil di iklim tropis, namun sukses membawa Ignis melampaui kata moderat.
Pemanja ekstra turut disematkan sebagai senjata pemikat. Seperti Start/Stop Button untuk menyalakan mesin tanpa perlu mencolok anak kunci. Ignis pernah menjadi salah satu mobil termurah dengan fitur ini, sebelum Toyota memainkan komponen serupa di Agya. Tapi tetap saja Ignis GX memiliki fitur lebih menyeluruh. Lantaran bukan hanya start/stop button, kemudahan pengoperasian disokong keyless entry. Di lain sisi, sarana hiburan tidak begitu terlihat flamboyan dalam standar masa kini. Head Unit Touchscreen bertengger di tengah dasbor disertai konektivitas eksternal AUX, USB, dan Bluetooth, disertai pula Audio Control Switch.
Jika status adalah bahan pertimbangan dan LCGC tidak masuk ke daftar pilihan, Ignis boleh dijadikan solusi. Varian termurah GL dibanderol berdekatan dengan jajaran LCGC termahal. Model bertransmisi manual diberi label Rp 171 juta, sementara tipe AGS dilego Rp 181 juta. Kalau mencari value for money terbaik di sisi fitur, GX terlihat sangat menarik. Bujet sebesar Rp 190 juta (MT) atau Rp 200 juta (AGS) dapat digunakan untuk menebus berbagai fitur ekstra. (Krm/Odi)
Baca Juga: Suzuki Ignis GX Facelift vs Honda Brio RS, Masihkah Ignis Menjadi Pilihan Bijak?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ignis Terbaru di Oto
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ignis dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ignis dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature