PSBB Hari Pertama di Jakarta, Jalan-Jalan Utama Sepi Bak Kota Mati (Galeri Foto)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta telah berlaku mulai, Jumat (10/4). Peraturan tersebut telah berlaku pada pukul 00.00 sampai 14 hari ke depan pada 24 April. Pelaksanaan PSBB ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi DKI Jakarta.
Peraturan PSBB ini mengatur ragam hal tentang transportasi umum maupun pergerakan kendaraan pribadi. Untuk transportasi umum MRT, LRT, Transjakarta, KA Penumpang jarak jauh atau antar kota, KA Commuter Line, angkutan bus dalam dan atau antar kota tetap beroperasi. Namun menerapkan jarak aman antar penumpang. Jumlah penumpang pun dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas angkut resmi yang diperkenankan.
Bagi para pemilik kendaraan pribadi, berdasarkan Pergub PSBB itu, baik mobil maupun motor hanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan aktivitas tertentu saja. Aktivitas yang dimaksud adalah keperluan ke kantor pemerintahan, kantor Perwakilan Negara Asing atau organisasi internasional dalam menjalankan diplomatik, BUMN, BUMD, serta pelaku usaha yang bergerak di bidang kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, pelayanan jasa, industri strategis, dan organisasi kemasyarakatan lokal dan internasional yang bergerak pada sektor kebencanaan atau sosial.
Jumlah penumpang dalam kendaraan yang naik bersamaan juga dibatasi. Jika kapasitas kursinya enam orang, maka yang maksimal boleh naik ke dalam kendaraan yang sama adalah tiga orang. Sedangkan bagi yang kapasitas tempat duduknya lima orang, hanya diperkenankan dua orang saja. Dan mereka wajib memakai masker.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dengan adanya PSBB Jakarta, masyarakat diharapkan untuk berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah.
"Diharapkan untuk berada di rumah berada di lingkungan rumah, mengurangi bahkan meniadakan kegiatan di luar. Pada prinsipnya ini untuk memotong mata rantai penularan Covid-19 di mana Jakarta menjadi episentrum," kata Anies.
Dari pemantauan Oto.com di lapangan, jalanan di sejumlah ruas utama jalan raya di Kota Jakarta sepi. Jakarta seperti kota mati taj berpenghuni. Jalan-jalan seperti Sudirman, Asia Afrika, Menteng, Kuningan, Jl. Sisingamangaraja seperti kuburan.
Biasanya Jakarta sangat minim aktivitas pada liburan panjang Idul Fitri, tapi belakangan justru berbeda. Pada liburan Idul Fitri masih cukup banyak kendaraan roda empat atau pun roda dua yang lalu lalang. Sekarang malah sangat jauh berbeda. Covid-19 dan PSBB berhasil menahan orang untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memilih Stay at Home.
Dan berikut ini adalah suasana di beberapa ruas jalan di Jakarta yang berhasil diabadikan oleh tim Oto.com (Eka)
Baca Juga: Bagaimana Pabrikan Otomotif Bisa Berkontribusi Hadapi COVID-19?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice