Porsche Taycan Ditargetkan Mengaspal Oktober, Apa Saja Persiapannya?
Bila tidak ada halangan, kemungkinan besar Porsche Taycan listrik datang di Oktober. Mengingat ia bukanlah sebuah model konvensional, perencanaan tentu lebih dari sekadar mendatangkan mobil. Lantas, langkah apa saja yang dilakukan Eurokars Artha Utama agar kendaraan bermotor listrik (KBL) ini dapat mendarat dengan mulus di Tanah Air?
Kedatangan Taycan sendiri diamini oleh Managing Director EAU, Jason Broome. Bukan sebatas untuk memamerkan teknologi, daftar pemesanan pun telah dibuka. "Seharusnya sudah sampai di Oktober. Maunya saya untuk pemakaian pribadi, tapi sayang, mobil itu untuk dijual," candanya. Ia menambahkan,"Kami sudah menerima pesanan dan waiting list sudah siap, bahkan sudah ada beberapa orang memesan Taycan."
Baca Juga: Mobil Listrik Porsche Taycan Masuk Indonesia Oktober 2020
Meski begitu, unit baru akan didistribusikan beberapa bulan setelah itu. Lantaran, begitu mobil datang perlu melalui proses homologasi terlebih dahulu. Indikasi mereka paling cepat di Oktober bila tak ada aral melintang. "Yang belum diketahui sementara ini adalah jenis proses perizinan mobil listrik yang belum ditetapkan. Belum ada pedoman pasti untuk disetujui karena belum ada kendaraan yang dapat diuji. Saya baru memahami saat rapat dengan (perusahaan teknologi) ABB bahwa ada pengujian baru sebelum memasuki tahap homologasi untuk membuktikan kesesuaian dengan regulasi," jelasnya.
Tak mudah memang memasukkan Taycan EV. Diakui bahwa akan ada banyak perubahan yang tak dapat diduga. Namun, Ia melakukan yang terbaik untuk saat ini dengan tetap berhubungan dengan PLN, ABB, dan pihak terkait dengan proses homologasi. Pun sebuah tim telah dibentuk untuk terus update informasi, sebab mereka harus segera merenovasi bangunan Porsche di daerah Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Porsche Jakarta Center nantinya bakal dibuatkan charging station khusus Taycan. Pembangunan juga bukan suatu hal mudah. Selain meminta izin ke pemerintahan, banyak hal perlu dirombak. Misal, memperbesar ukuran transformer, lanjut memasang kabel yang tentu tidak pendek ataupun sedikit, berikut pula menempatkan stasiun pengisian di luar. Maka dari itu, penting untuk terus mengetahui perkembangan informasi.
Di samping infrastruktur, mereka juga ingin memastikan konsumen tidak mengalami kendala usai meminang Taycan. Pemasangan fasilitas charging di rumah akan dibantu oleh kontraktor lokal yang bekerja sama dengan Porsche. Jason kini tengah mencari fasilitator tersebut.
Rencana mendatangkan Taycan ternyata tidak sampai penjualan dan purna jual saja. Ada pertimbangan lanjutan terkait limbah baterai. Entah itu di akhir hayat unit mobil, atau ketika baterai rusak. Ini turut menjadi perhatian karena baterai rusak tidak dapat dibuang sembarangan. Peraturan prinsipal sendiri cukup ketat soal memasarkan KBL ini.
"Dikarenakan ini merupakan bagian perjanjian dengan Porsche, mereka tidak bakal mengizinkan kami mengambil unit kecuali dapat memastikan siklus penuh terselesaikan. Mulai dari menjual mobil, memperbaiki, dibuang atau baterai bermasalah, kami harus memberikan itu kepada pendaur ulang. Jika siklus ini tidak selesai, Porsche tidak akan mengizinkan kami menjualnya," pungkas Jason. Diakui sudah ada tiga perusahaan dunia akan menjalani perjanjian tender untuk mengambil limbah baterai mobil listrik Porsche. (Krm/Tom)
Baca Juga: Bos Baru Porsche Indonesia Fokus Tingkatkan Pelayanan Konsumen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice