Pilih Toyota Kijang Innova Bensin atau Diesel?
Toyota Kijang mulai ditawarkan dalam dua pilihan mesin - bensin dan diesel - sejak generasi ‘Kijang Kapsul’ 1997. Adanya mesin berbahan bakar solar, untuk melawan kedigdayaan Isuzu Panther sebagai penguasa minibus diesel saat itu. Konsumen pun dihadapkan pada pilihan antara mesin bensin yang boros atau diesel yang irit namun berisik dan getarannya sangat besar. Maklum, teknologi diesel masih kuno. Mitos lain yang berkembang, membuat mesin diesel di mobil penumpang tidaklah sesukses bensin.
Peralihan teknologi terjadi di era Kijang Innova generasi pertama di 2004. Teknologi commonrail dan turbocharger, jadi kunci atas performa diesel dan kehalusan yang jauh lebih baik. Kualitas solar pun meningkat, seiring kian banyak mobil bermesin tanpa busi ini. Mesin 2KD-FTV 2,5 liter telah mendapat tempat di hati para penggemar diesel. Mesin ini lebih irit bahan bakar dan bertenaga dibandingkan mesin bensin 1TR-FE 2,0 liter. Daya tahannya teruji selama satu dekade belakangan. Performanya pun mudah ditingkatkan hingga di luar batas kewajaran. Anda dapat menemui banyak Innova diesel yang turun di ajang drag race melawan mobil sport sekalipun.
Di generasi terbaru All New Kijang Innova, mesin 2KD-FTV dipensiunkan untuk beralih ke 2GD-FTV. Jeroan mesin berbeda dan ditopang Variable Nozzle Turbocharger (VNT) serta intercooler. Tenaga dan torsi dihasilkan melonjak, walau kapasitas mesin lebih kecil 100 cc. Besaran tenaga 149 PS dan torsi 342-360 Nm, menjadikan mesin bensin terasa payah dan lemah.
Apalagi tidak ada perubahan berarti dari Innova varian bermesin bensin. Masih setia dengan 1TR-FE 4-silinder 2,0-liter yang terkenal ‘lemot’ dan boros. Ditingkatkan sedikit dengan ditambah teknologi Dual VVT-i, namun perubahannya tidaklah banyak. Output mesin sudah kalah dari diesel, 139 PS dan 183 Nm. Saat kami uji beberapa waktu yang lalu, konsumsi bahan bakar paling irit Innova 2.0 V transmisi manual hanya didapat 11,6 km/liter. Hasil itu didapat dari pengujian di tol dengan kecepatan rata-rata 62 km/jam dan pakai bensin RON 90. Versi matik bisa saja lebih boros.
Hasil jauh berbeda kami dapat ketika mengetes Innova 2.4 Q AT. Konsumsi teririt Innova bensin (11,6 km/liter) merupakan hasil didapat Innova diesel saat menembus kemacetan ibu kota. Saat pengujian tol, angka 19,6 km/liter dapat diraih dengan kecepatan rata-rata 86 km/jam. Torsi besar menghasilkan daya yang ringan, sehingga tidak perlu usaha banyak untuk menggerakkan kendaraan.
Diesel modern memiliki suara dan getaran jauh lebih halus dari diesel ‘jadul’. Gemeretak saat langsam tetap khas diesel pada umumnya. Tapi ketika sudah berjalan, hampir tak berbeda dengan mesin bensin. Dibutuhkan pula kualitas solar yang bagus agar sistem injeksi berbagai filter yang ada tidak mudah tersumbat.
Sedangkan mesin bensin 1TR-FE masih menyajikan karakteristik Kijang lawas. Mulai dari saat mesin menyala, suara bukaan throttle body, isapan air intake hingga akselerasi tak berubah banyak. Hanya saja segalanya dibuat semakin nyaman dan dilengkapi berbagai macam fitur terbaru. Lantas, pilih Innova bensin atau diesel?
Versi diesel menawarkan performa mumpuni yang lebih mengasyikkan ketimbang bensin. Tidak terasa tarikan berat atau “ngos-ngosan” terutama ketika sedang di jalanan luar kota. Tapi harap diingat, mesin semakin canggih belum tentu bertambah awet. Apalagi ada isu seputar mesin dan transmisi yang bermasalah. Ada bagian cacat dari turbo di mesin 2GD-FTV yang membuat suara siulan selalu berbunyi walau kondisi idle. Transmisi otomatis barunya juga terkadang ditemui gejala menyentak keras. Kondisi tersebut belum berdampak serius pada kondisi mobil keseluruhan. Tidak semua unit juga yang mengalaminya. Mungkin tidak menjadi masalah serius di kemudian hari. Tapi terasa menyebalkan bila mengingat Innova diesel D-4D tidak pernah mengalami masalah sama sekali, baik dari mesin ataupun transmisinya.
Pilihan aman, pilih saja Innova bensin. Mesin lawas yang sudah ada sejak lebih dari 10 tahun, belum mengalami perkembangan pesat dari sisi teknologi. Rekam jejaknya juga bersih tanpa pernah terdengar permasalahan yang ada. Mesin ini sangat kuat dan ‘bandel’ dipakai ratusan ribu kilometer. Perawatannya tergolong mudah dan murah dengan suku cadang berlimpah ruah. Konsekuensinya, hanya soal performa lemah dan konsumsi BBM boros saja.
Dan satu hal penting lagi, bila Anda memilih Innova diesel, siapkan dana lebih banyak Rp 30 juta dari harga Innova bensin. Selisih harga antara varian terendah diesel dengan varian bensin di atasnya menjadi sedikit. Contohnya, Harga Innova 2.4 G AT Rp Rp 350,1 juta dengan Innova 2.0 V AT Rp 364,5 juta. Anda bisa mendapatkan Innova dengan fitur lebih baik dengan beda harga Rp 16 juta saja.
Baca juga: Pilih Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 atau Toyota Fortuner 4x4?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Kijang Innova
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Kijang Innova, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Kijang Innova Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1998
|
1499
|
1499
|
1496
|
1451
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
Mesin
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Audio 2DIN
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature