Pilih Daihatsu Ayla atau Honda Brio Satya?

Mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) tak lagi minim fitur. Seperti yang terjadi pada Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya. Pertama kali Ayla diluncurkan, memang sangat miskin fitur keselamatan dan keamanan. Tapi di versi facelift, mengalami peningkatan terhadap kualitas berkendara dan banyak fitur baru. Honda Brio Satya pun demikian. Awalnya tidak punya varian transmisi otomatis. New Brios Satya yang meluncur tahun lalu, mendapat ubahan wajah depan dan ada pilihan transmisi CVT.

Kedua mobil ini merupakan pilihan menarik di kelas LCGC dengan rentang harga sekitar Rp 150 juta. Tipe yang paling pantas disandingkan, varian tertinggi Daihatsu Ayla 1.2 R Deluxe AT dengan harga Rp 146,25 juta. Atau Honda Brio Satya E CVT yang sedikit lebih mahal, Rp 151,5 juta. Pilih yang mana?

Pilih Daihatsu Ayla jika Anda lebih mementingkan akomodasi kabin lebih lapang, kekedapan kabin sedikit lebih baik dan lebih banyak gimmick. Soal luas kabin lebih unggul Ayla daripada Brio. Lima orang dewasa dapat duduk nyaman dengan ruang kaki dan kepala masih tersisa banyak. Bagasi pun demikian, jauh lebih luas dibandingkan Brio yang sangat sempit. Jika Anda sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak yang kerap berpergian dengan membawa banyak barang, Ayla lebih tepat.

Soal kualitas buatan dan material yang digunakan, keduanya sama saja dan memang sesuai harganya. Ayla memiliki fitur baru yang belum pernah ada di kelas ini sebelumnya. Yaitu headunit model monitor layar sentuh dengan fitur lengkap, termasuk adanya koneksi Bluetooth. Pengaturannya juga sudah bisa dilakukan via tombol di kemudi, sama seperti Brio Satya. Tapi headunit Brio hanya 2DIN biasa dengan fitur standar masa kini.

Ayla juga memiliki desain lebih fresh ketimbang Brio. Facelift total di bagian depan dan belakang, membuat wujud Ayla tampak lebih berani dan atraktif. Apalagi dari penggunaan lampu proyektor lengkap dengan LED position lamp dan Daytime Running Light (DRL). Body kit dan model bemper belakang agresif, memang ingin menonjolkan kesan sporty. Sementara Brio Satya tampak polos dan mulai tua karena sudah ada sejak 2012. Perubahan eksterior hanya terjadi pada desain bemper depan, pelek dan lampu belakang. Untungnya dasbor sudah menggunakan desain terbaru seperti Mobilio. Kualitas buatannya juga lebih baik dibanding sebelumnya.

Kami sangat menyarankan memilih Brio Satya E CVT kepada Anda yang senang mengemudi sendiri dan mementingkan kenikmatan berkendara. Dimulai dari posisi duduk pengemudi yang lebih mantap dari Ayla. Lebih rendah dan jok lebih ergonomis, ditambah pengaturan tilt steering agar lebih sempurna. Mesin L12B-nya terasa bertenaga daripada mesin 3NR-VE Ayla, walau di atas kertas perbedaan output mereka sangatlah tipis. Transmisi berperan penting dari sisi performa. Brio lebih maju dengan menerapkan CVT yang lebih efisien dan efektif menyalurkan tenaga. Sedangkan Ayla, masih mengandalkan matik konvensional 4-percepatan yang masih banyak menghasilkan powerloss.

Rasa berkendara keduanya cenderung bertolak belakang. Ayla lebih empuk dan nyaman yang berimbas body roll besar, hingga tidaklah menyenangkan. Brio lebih kaku dan ground clerancenya rendah, namun membawa gen Honda berkarakter sporty. Satu hal lagi mengapa lebih baik memilih Brio. Karena adanya sistem fitur keselamatan ABS+EBD yang tidak dimiliki oleh Ayla tertinggi sekalipun.

Baca juga: 7 Kelebihan Honda Mobilio RS