Pertamina Meluncurkan Pertamax Green 95 Seharga Rp13.500 per Liter
KEY TAKEAWAYS
Produksi Pertamax Green 95 juga melihatkan lebih dari 9.000 petani tebu
Pemasaran produk untuk pertama kali dilakukan pada 10 SPBU di Surabaya dan 5 SPBU di JakartaPT Pertamina (Persero) resmi memperkenalkan jenis bahan bakar baru Pertamax Green 95. Peresmiannya dilakukan serentak, Senin (24/7) untuk masyarakat Jakarta dan Surabaya dulu.
Produk yang didistribusikan melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga ini merupakan jenis bahan bakar kendaraan ramah lingkungan dengan kandungan bioetanol sebanyak 5 persen. Bahan baku bioetanol ini disediakan oleh PT Energi Agro Nusantara. Merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang didapat dari molase tebu dan diproses menjadi etanol fuel grade.
"Produk ini adalah produk bahan bakar kendaraan hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molase tebu. Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati," ucap Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina dalam keterangannya.
Produksi Pertamax Green 95 juga melihatkan lebih dari 9.000 petani tebu. Pemasaran produk untuk pertama kali dilakukan pada 10 SPBU di Surabaya dan 5 SPBU di Jakarta.
Nicke berharap kehadiran produk bahan bakar kendaraan baru ini dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian negara. Selain itu, kehadiran produk ini diharapkan dapat menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk BUMN.
Baca Juga: 5 Keuntungan Beralih ke Kendaraan Listrik
Bahan bakar terbaru juga untuk mendukung pemerintah guna mencapai target Net Zero Emission 2060. Ini merupakan langkah aktif yang ditawarkan Pertamina kepada masyarakat untuk mendukung transisi energi.
Pertamax Green 95 dibanderol Rp13.500 per liter. Posisinya menggantikan Pertamax Plus yang ditawarkan di antara Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.
Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi mengungkapkan saat ini Pertamina tengah bekerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) otomotif untuk melakukan pengujian semua kendaraan.
"Kerja sama dengan APM ini baru berlangsung dua bulan hingga tiga bulan terakhir ini. Sejauh ini kami baru konfirm untuk kembangkan dengan campuran ethanol 5 persen (E5)," ucap Budi mengutip dari Kontan.co.id, Selasa (25/7/2023).
Pengujian di kendaraan memang perlu dilakukan untuk melihat apa dampak bahan bakar baru ini pada mesin yang bereda di Indonesia. Sebelumnya, Pertamina telah sukses mencampurkan bahan bakar fosil dengan bahan bakar nabati solar biodiesel yang menggunakan bahan dasar minyak sawit bauran 35 persen. Penggunaan bahan bakar nabati di jenis bensin baru perdana dilakukan.
Keberadaan produk Pertamax Green 95 ini akan bertahap disebarluaskan ke seluruh daerah. Pertamina memiliki target 12 bulan produk bahan bakar ini sudah bisa dinikmati di semua kota baik di Jawa maupun luar Jawa.
Daftar SPBU Penjual Pertamax Green 95:
Jakarta
- MT Haryono
- Fatmawati 1
- Fatmawati 2
- Lenteng Agung
- Sultan Iskandar Muda Kemayoran
Surabaya
- Jemursari
- Soetomo
- Mulyosari
- Merr
- Ketintang
- Karang Asem
- Mastrip
- Citra Raya Boulevard
- Juanda
- Buduran
(STA/ODI)
Baca Juga: Ada Kenaikan, Ini Update Harga BBM Juli 2023
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice