Pertamina Lakukan Digitalisasi Sistem, SPBU Tak Bisa Tipu-tipu Takaran BBM
PT Pertamina bangun sistem digital secara bertahap pada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Perusahaan minyak pelat merah ini, menggandeng PT Telkom Indonesia untuk mendukung digitalisasi jaringan. Kerja sama dilakukan demi meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan, serta konsumsi BBM di setiap SPBU.
Berkat data yang realtime, kepastian stok pun bisa dikelola lebih baik dan efisien. Digitalisasi, juga dinilai memudahkan Pemerintah memantau dan mengawal penyaluran BBM khusus penugasan. Sebab, proses distribusi dapat terekam dengan akurat di dalam sistem.
“Tujuan utama Digitalisasi SPBU ini untuk meningkatkan pelayanan Pertamina kepada konsumen. Penghitungan pendapatan dari penjualan BBM di setiap SPBU, juga lebih cepat dan akurat. Digitalisasi SPBU pun, menjamin tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM,” jelas Rini, Menteri BUMN dalam keterangan resmi.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengungkapkan, digitalisasi SPBU merupakan upaya Perseroan untuk memperbaiki sistem dan melayani secara maksimal. Dikatakan, Pertamina juga mendukung program Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau cashless society, melalui pembayaran digital.
“Pertamina, melalui lebih dari 5.000 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, memahami tuntutan dan gaya hidup pelanggan saat ini yang serba digital, cepat dan tepat. Melalui sistem digital, diharapkan pengawasan stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) lebih efektif,” papar Mas’ud.
Bagaimana penerapan digitalisasi SPBU ini? Caranya, berupa penyediaan infrastruktur digital SPBU, Data Center dan Connectivity di 5.518 SPBU atau 75.000 nozzle di seluruh Indonesia, hingga pemeliharaan (maintenance) selama jangka waktu perjanjian. Keuntungannya buat konsumen, SPBU tak bisa main-main dengan takaran BBM. Sebab semuanya diawasi secara realtime.
Melalui digitalisasi SPBU, Pertamina dan Telkom juga sepakat mengembangkan platform penyaluran BBM. Gunanya untuk memantau stok BBM di tangki penyimpanan SPBU, jumlah BBM yang dikeluarkan melalui nozzle dan revenue penjualan BBM. Sesuai kesepakatan, proses implementasi digitalisasi SPBU, diupayakan sanggup diselesaikan pada Desember 2018. Atau paling lambat dalam triwulan pertama 2019.
Kerja sama ini bisa dilaksanakan berkat satu sinergi BUMN antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, beserta dukungan dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan BPH Migas. Sinergi Pertamina dan Telkom ini diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah dalam mengawasi distribusi BBM bersubsidi lebih akurat. (Alx/Odi)
Baca Juga: Pertamina, Rencana Pelepasan Aset Tingkatkan Portfolio Perusahaan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice