Pertamax Turbo Diperkenalkan di GIIAS 2016, Harganya Rp 8.700/Liter

Setelah resmi diluncurkan bulan lalu di Belgia, produk bahan bakar terbaru keluaran PT Pertamina (Persero), Pertamax Turbo, akhirnya diperkenalkan dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) hari ini (11/8).

Bertempat di booth 6C hall 6 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, prosesi peluncuran dilakukan dengan menampilkan kemasan kaleng Pertamax Turbo dan juga mobil Lamborghini Huracan sebagai lambang kerjasama Pertamina bersama super car berlambang banteng mengamuk di dunia balap. Untuk harga pasaran, Bahan Bakar Khusus (BBK) ini dijual seharga Rp 8.700/liter atau sedikit lebih tinggi Rp 300/liter dari Pertamax Plus.

“Pertamax Turbo merupakan produk unggulan baru Pertamina, yang disediakan bagi konsumen yang menyukai performance sempurna dalam berkendara, dengan angka oktan 98 dan akselerasi yang lebih cepat. Pertamax Turbo ini merupakan hasil produksi kilang dalam negeri Pertamina yaitu Refinery Unit VI-Balongan,” terang Dwi Soetipto selaku Direktur Utama Pertamina.

Adapun bahan bakar teranyar ini diciptakan untuk dapat memberikan performa lebih maksimal dibandingkan Pertamax Plus, khususnya pada kendaraan bermesin bensin yang mengusung teknologi direct injection, turbo dan supercharger serta memerlukan kompresi tinggi. Sehingga bagi para pemilik atau pengguna mobil sport, premium car dan pecinta balap, Pertamax Turbo bisa menjadi solusinya.

Walaupun telah diluncurkan, namun bagi Anda yang ingin mencicipinya perlu sedikit bersabar. Pasalnya, distribusi Pertamax Turbo baru berkisar wilayah ibukota Jakarta dengan total 8 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina yaitu SPBU Pertamina MT Haryono - Jakarta Selatan, SPBU Pertamina Pondok Indah - Jakarta Selatan, SPBU Pertamina Pramuka - Jakarta Timur, SPBU Pertamina Abdul Muis, SPBU Cikini - Jakarta Pusat, SPBU Pertamina Yos Sudarso – Jakarta Utara dan terakhir SPBU Pantai Indah Kapuk (PIK) – Jakarta Utara.

“Kita melakukan distribusi bahan bakar ini secara bertahap dan kami tidak mendorong konsumen untuk berpindah dari pertamax plus ke pertamax turbo. Jadi kami mengharapkan perubahan tersebut terjadi secara natural,” terang Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication PT Pertamina menanggapi banderol per liternya yang berbeda tipis dengan Pertamax Plus.

Perihal pemetaan penjualannya, Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengutarakan,”Targetnya memang kota-kota besar dahulu dan harganya diusahakan dapat kompetitif. Karena memang kami lebih memikirkan dari sisi konsumen. Saat ini baru uji pasar dan akan diteruskan ke beberapa SPBU di wilayah Jabodetabek dan diharapkan sampai akhir tahun bisa tersebar ke 500 titik SPBU di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Pelumas Pertamina sekarang ada di Thailand