Performa Grup Astra Turun, Efek Mitsubishi Xpander dan Wuling?
Grup otomotif terbesar Indonesia, Astra International, merilis kinerja mereka sepanjang 2017. Data ini melampirkan performa penjualan (wholesales) lini otomotif yang bernaung di bawah nama besar itu. Uniknya, di tengah kenaikan penjualan tahun lalu, mereka malah mengalami penurunan. Pada 2017, Astra hanya berhasil menoreh penjualan 579.114 unit dengan total market share 54%.
Cukup mengejutkan, padahal sinyalemen positif sempat terjadi di akhir musim penjualan 2017. Secara total market otomotif domestik Indonesia, menghasilkan transaksi atas 1.079.886 unit. Terjadi kenaikan dari periode sebelumnya (2016) di level 1.061.859 unit. Sementara di periode tersebut, grup Astra berhasil berkontribusi atas 55% penjualan.
Lantas apakah Mitsubishi Xpander penyebabnya? Indikasinya ada. Sebab Mitsubishi Indonesia dengan strategi barunya sukses mendongkrak penjualan mereka ke level 121.395 unit. Torehan ini ternilai sebagai salah satu merek dengan performa kenaikan terbaik. Xpander yang baru 4 bulan memulai kiprahnya di tanah air (September-Desember), sudah meraih penjualan 13.070 unit. Sumbangsih Xpander, membuat penjualan total merek lambang tiga berlian terkerek. Bermodal reaksi masyarakat yang luar biasa dan usaha mereka merespons produksinya, bukan hal mustahil kue grup Astra kian tergerus. Apalagi, MMKSI sudah menetapkan target retail di level 140 ribu unit pada fiskal 2018.
Wuling juga bisa disebut sebagai salah satu pihak yang menggerus kue otomotif Astra Group. Kehadiran brand baru dengan beragam strategi nyentrik-nya ini, berhasil membuat kaget pabrikan yang sudah eksis. Membangun pabrik dan menyiapkan puluhan diler di seluruh tanah air. Belum lagi, harga mobilnya yang menjadi pesaing Avanza, malah semurah LCGC. Dengan satu mobil, Confero bertransmisi manual saja, 5.050 pesanan sudah mereka tampung. Kini musim 2018, Wuling mencoba peruntungan baru dengan model Cortez yang lebih canggih dari Innova, namun seharga Avanza.
Dari seluruh perusahaan Astra yang menjaga kanal otomotif roda empat, Toyota masih menjadi pemimpin penjualan. Merek ini berhasil membukukan 372.614 unit tahun lalu. Hasil itu juga mengalami penurunan dari 382 ribu unit di 2016. Sebanyak 112 ribu di antaranya Toyota Avanza, mobil yang disasar Mitsubishi Xpander.
Sementara merek Daihatsu, penyumbang penjualan terbesar grup Astra kedua dengan raihan sebanyak 186.381 unit. Sama seperti Toyota, mereka juga mengalami penurunan dari 189.683 unit pada 2016. Kontributor terbesarnya? Daihatsu Sigra dengan 44 ribuan unit.
Peta industri otomotif memang masih dikuasai Astra Group. Biarpun ada penurunan 1 persen, namun setengah penjualan di tanah air dilakukan oleh raksasa ini. Lantas apakah hadirnya model keren seperti Xpander dan merek baru yang punya strategi unik layaknya Wuling, sanggup menjatuhkan Astra dari takhta raja penjualan? Kami rasa tidak. Menggoyang kedigdayaannya, itu sudah dimulai. (Van/RS)
Baca juga: Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Rajai Otomotif Global, Geser Volkswagen Group
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice