Penetrasi Tren Mobil Listrik Belum Sampai ke Daerah!
Daerah seperti Kalimantan dengan sektor pertambangan dan perkebunan belum tertarik dengan EV
Tren kendaraan listrik atau electric vehicle yang dinikmati masyarakat kota besar, nyatanya terasa berbeda di daerah. Pemerintah yang tengah mendorong penggunaan EV agar lebih masif dengan beragam peraturan, tidak membuat kebiasaan penggunaan kendaraan berubah utamanya di kota di luar pulau Jawa.
KEY TAKEAWAYS
Merek apa yang paling banyak menjual mobil listrik?
Saat ini ada Wuling dengan penjualan EV terbanyakSalah satunya di wilayah Kalimantan Timur. Surono, General Manager PT Mandau Berlian Sejati, distributor kendaraan Mitsubishi Motors wilayah Kalimantan Timur mengungkapkan, masyarakat kawasan ini belum melirik opsi kendaraan listrik sebagai pilihan mereka.
"Mobil listrik sendiri pertumbuhan di Jawa terhitung belum begitu besar. Kalau di daerah, memang Mitsubishi punya L 100 EV, cuma untuk wilayah Balikpapan saja, contohnya IKN yang akan gunakan EV, di sana tidak begitu besar pertumbuhannya," ucap Surono saat ditemui di Berau, Senin (27/5/2024) lalu.
Surono menyatakan bahwa wilayah Bontang dan Berau saat ini belum tertarik pada EV. Kesadaran akan produk ramah lingkungan muncul dari beberapa perusahaan tambang yang menanyakan tentang ketersediaan produk double cabin EV. Namun, sayangnya, jenis produk ini belum tersedia di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Steven Pancaputra, Vice Director PT Dwindo Group yang juga merupakan distributor Mitsubishi Motors di Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa perusahaannya terus mengikuti perkembangan EV di daerahnya. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan produk ramah lingkungan bersama Mitsubishi Motor, termasuk menyediakan informasi tentang kebutuhan EV di Kalimantan.
"Kami pada intinya siap memantau perkembangan EV, prinsipnya bersama Mitsubishi juga selalu memantau situasi. Kita akan memberikan informasi kepada MMKSi mengenai perkembangan EV di kawasan ini," ucap Steven.
Tren kendaraan listrik di luar Jakarta dan sekitarnya cukup menarik perhatian. Namun, para penjual yang menawarkan produk EV seringkali menghadapi kesulitan dalam memperkenalkan produk ramah lingkungan ini.
Konsumen yang peduli terhadap pelestarian lingkungan dan memiliki dana lebih sering memilih EV. Akan tetapi, bagi konsumen dengan anggaran terbatas, EV bukanlah pilihan utama. Selain itu, beberapa daerah belum menyediakan insentif seperti keringanan pajak atau regulasi lalu lintas yang mendukung penggunaan EV.
Potensi Jualan EV
Tren EV sendiri secara nasional terhitung meningkat pesat, dibandingkan angka distribusi otomotif secara keseluruhan. Pertumbuhannya pada kuartal I tahun ini meningkat hingga 118,25 persen. Berdasarkan data Gaikindo, distribusi produk listrik dari Januari sampai Maret tahun ini mencapai 18.301 unit, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu di 8.385 unit.
Secara lebih rinci, penjualan grosir tersebut terbagi menjadi beberapa kategori kendaraan elektrifikasi. BEV atau Battery Electric Vehicle mencatat penjualan sebanyak 5.023 unit atau 27,44 persen, kendaraan hybrid sejumlah 13.261 unit atau 72,46 persen, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebanyak 17 unit atau 0,09 persen. Pertumbuhan penjualan BEV meningkat sebesar 178,59 persen, kendaraan hybrid naik 101,68 persen, dan PHEV meningkat 142,85 persen.
Dalam hal merek, Wuling masih memimpin penjualan BEV dengan total 3.807 unit pada periode Januari hingga Maret. Model Air EV terjual sebanyak 686 unit, sementara BinguoEV mencapai 3.121 unit.
Merek lain ada Chery Omoda E5 dengan angka distribusi 881 unit. MG membukukan distribusi EV sebanyak 500 unit dengan model MG 4 EV terdistribusi 361 unit dan MG ZS EV sebanyak 139 unit.
Hyundai sukses mendistribusikan 407 unit kendaraan listrik. Model Ioniq 5 menjadi yang paling laris dengan penjualan 395 unit, sementara model premium Ioniq 6 terjual 11 unit. Untuk merek lain yang distribusinya di bawah 100 unit, BMW tercatat 73 unit, Neta 69 unit, Seres 39 unit, DFSK 32 unit, dan Mercedes-Benz 20 unit. Mitsubishi dan Mini masing-masing 5 unit, Nissan 4 unit, KIA dan Toyota masing-masing 2 unit, serta Lexus hanya satu unit. (STA/TOM)
Baca juga: Sebelum Resmi Meluncur, GAC Aion Uji Jalan Aion Y Plus di Jabodetabek
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice