Pemerintah Menganakemaskan BYD, Jadi Ancaman untuk Semangat Membangun Industri EV
BYD diberi kemudahan impor EV sebagai calon investor di Indonesia
Pemerintah tengah bergerak ke arah mobilitas elektrifikasi kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu cara yang dilakukan adalah membuka pintu investasi bagi perusahaan otomotif dunia membangun pabriknya di Indonesia.
KEY TAKEAWAYS
Relaksasi jenis apa yang akan diberikan pemerintah untuk BYD?
Disebut kemudahan impor dan pembebasan pajak impor kendaraan listrik bagi BYD sebagai calon investorTerbaru, pemerintah lewat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kemudahan pada pabrikan asal Tiongkok, BYD. Salah satunya dengan membuka pintu impor CBU untuk sementara serta membebaskan pajak impor kendaraan listrik.
Kemudahan ini tentu jadi berita baik untuk produsen BYD. Sayangnya, perlakuan bak anak emas ini dipandang punya sisi negatif. Achmad Rofiqi, Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) khawatir langkah pemerintah justru memadamkan semangat membangun industri kendaraan listrik.
Baca juga: Tertarik Bisnis Kendaraan Listrik, DBS Indonesia Kucurkan Modal di Indomobil Group
"Kita khawatirkan semangat untuk membangun industri kendaraan listrik, utamanya dari individu, teman-teman yang sejak awal sudah keluar dana sendiri, buat perusahaan, dan bukan skala masif. Padahal ini yang perlu diapresiasi," ucap Rofiqi saat ditemui di Surabaya, Rabu (20/9/2023) lalu.
Rofiqi beralasan, industri kendaraan listrik sudah seharusnya mendapatkan kesetaraan, termasuk dalam hal kemudahan. Menurutnya, kemudahan tersebut jangan diberikan pada yang punya modal terbesar saja namun harus diberikan secara merata.
Menurut Rofiqi, pemerintah tidak melihat pemain-pemain EV yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia dan berjuang membangun ekosistem kendaraan listrik yang baik di dalam negeri. Kemudahan yang diberikan pemerintah untuk pemodal besar tentu bisa mengancam semangat pemain kecil dan individu.
"Harusnya ada kesetaraan, bagi perusahaan dengan modal besar, mungkin tidak ada masalah karena semua akan bersaing lewat produk dan harga. Tapi bagi yang usahanya bukan skala masif, investasi sendiri, berdarah di awal, khususnya teman-teman roda dua yang membangun dari awal, tiba-tiba datang produsen dari luar masuk gampang, saya rasa tidak bijak!" ucap Rofiqi.
Dirinya berharap pemerintah tidak serta merta melupakan pemain EV lainnya di Indonesia. Para pemain lama hadir di Indonesia merintis usaha berkesinambungan dan mendukung rencana pemerintah dalam industri kendaraan listrik layaknya perlu diapresiasi.
Sebelumnya, kemudahan untuk BYD disediakan pemerintah selama masa tunggu pembangunan pabrik di Indonesia. Fasilitas produksi tersebut nantinya akan dijadikan tempat perakitan alias completely kncok down (CKD) untuk pasar dalam negeri.
Luhut juga menyebutkan, saat ini peraturan terkait kemudahan impor dan pembebasan pajak impor kendaraan listrik bagi BYD tengah dibuat. Luhut beralasan, pemerintah membebaskan pajak impor mobil listrik kepada produsen otomotif yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia.
"Kami tidak membuka impor EV, kami kasih insentif hanya untuk calon-calon invenstor saja. Jadi kalau tidak investasi di sini, bea masuknya sama, tidak akan kami relaksasi," ucap Luhut dikutip Tempo.co, Kamis (14/9/2023).
BYD merupakan pabrikan otomotif asal Tiongkok yang memiliki beragam lini kendaraan listrik dengan harga kompetitif. Pabrikan ini baru berdiri pada 2003 lalu dan menjadi bagian dari produsen baterai BYD yang sudah dididrikan sejak 1995.
Pada 2022, BYD menjual 910 ribu EV dan mendekati Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terlaris di dunia. BYD sendiri sudah memabngun pabrik manufaktur luar negeri pertamanya di Rayong, Thailand. Rencananya dari pabrik ini akan hadir 150 ribu unit kendaraan pada 2024 mendatang untuk disebarkan di pasar Asia Tenggara.
(STA/TOM)
Baca juga: Sebentar Lagi Meluncur, Ini Spesifikasi Omoda 5 GT 1.6L Turbo
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice