Pemerintah Jerman Wajibkan VW, BMW dan Daimler 5,3 Juta Mobil Recall
BMW, Volkswagen dan Daimler, tiga produsen mobil Jerman, diwajibkan pemerintahnya melakukan perbaikan 5,3 juta mobil yang mereka pasarkan. Jutaan mobil BMW, Volkswagen dan Daimler, mendapat perbaikan pada perangkat lunak guna mengurangi tingkat emisi mesin diesel.
Perbaikan perangkat lunak, bisa menurunkan tingkat emisi gas buang hingga 30 persen. Pemerintah Jerman yang dipimpin Kanselir Angela Merkel menganggap, isu tentang lingkungan ini sangat penting bagi negaranya.
Sementara dilansir oleh Carcoops, dari 5,2 juta mobil yang diperbaharui perangkat lunaknya, sebanyak 3,8 juta mobil mobil bermesin diesel buatan Volkswagen, sekitar 900 ribu mobil buatan Daimler dan 300 ribu mobil BMW. Daimler, induk perusahaan Mercedes-Benz, Smart dan beberapa brand mobil komersial Mercedes-Benz. Pemerintah Jerman memastikan pemilik mobil tidak dikenai biaya.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) BMW, Harald Krueger, mengatakan, kesepakatan yang dicapai merupakan langkah penting. "Kami mendukung inisiatif Sustainable Urban Mobility. Mesin diesel yang mutakhir (ramah lingkungan) memainkan peran penting dalam mobilitas di masa depan," papar Krueger.
Perbaikan peranti lunak yang dilakukan ini sebelumnya juga sudah dilakukan Audi dan Porsche. Bulan lalu, keduanya mengumumkan pemanggilan mobil yang terjual di Eropa untuk melakukan update software dengan tujuan mengurangi emisi NOx. Audi dan Porsche, menyebut langkah ini, untuk menyiasati agar mobil-mobil mereka tetap dapat diterima di beberapa negara yang ketat terhadap emisi gas buang.
Terkait emisi gas buang, Prancis berencana melarang kendaraan bermesin bahan bakar minyak (diesel dan bensin) beroperasi di negaranya mulai 2040. Beberapa negara, juga menerapkan peraturan serupa guna menciptakan udara yang lebih bersih dengan cara mengurangi emisi gas buang.
Tahun lalu, ramai diberitakan skandal kecurangan emisi gas buang mobil bermesin diesel Volkswagen (dieselgate). Volkswagen dijatuhi sanksi oleh Lembaga peradilan Amerika Serikat dan diwajibkan membayar denda hingga US$ 14,7 milliar atau sekitar Rp 191,2 trilliun karena terbukti melakukan kecurangan terkait data emisi gas buang pada beberapa kendaraan bermesin dieselnya. Denda ini, rekor terbesar yang pernah diterima produsen mobil sepanjang sejarah otomotif dunia.
Baca Juga: Jualan VW dilibas Nissan-Renault
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW Terbaru di Oto
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature