Pemerintah akan Gratiskan Tarif Tol Saat Mudik, Ini Syarat dan Aturannya
Pemerintah memberikan pernyataan soal rencana menggratiskan tarif tol selama musim mudik Lebaran 2022. Namun pemberlakuannya melihat situasi di lapangan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan tarif tol akan gratis jika terjadi antrean kendaraan hingga lebih dari 1 kilometer di gerbang tol.
KEY TAKEAWAYS
tarif tol mudik gratis ada syarat dan ketentuan
Menyesuaikan kondisi, seperti jika antrean sudah terlalu panjang melebihi 1 kmIni merupakan cara dalam mencegah potensi terjadinya penumpukan kendaraan. Mengingat sudah 2 tahun pemerintah melarang adanya mudik karena pertimbangan penularan virus COVID-19.
"Terkait angkutan darat tadi ditanyakan berkaitan jika terjadi kemacetan 1 kilometer akan digratiskan. Jadi itu juga ada prosedurnya, karena kewenangan sebagai ketua kelas itu ada di Kakorlantas Polri yang menilai apakah itu layak dilakukan atau tidak," kata Budi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kebijakan ini adalah upaya strategis dari pemerintah yang mana tujuannya para pengelola jalan tol mampu bekerja optimal saat mudik Lebaran tahun ini.
Baca juga: Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Hindari Penumpukan Kendaraan
"Ini dimaksud agar Jasa Marga atau pun semua operator tol itu care. Jangan sampai ada kemacetan, dengan menambah orang, by sistem, mengatur jalan dan sebagainya. Bahkan memberikan anjuran, menjual kartu-kartu tol untuk mengantisipasi kemacetan," pungkasnya.
Menurut Budi, rencana membebaskan biaya tarif tol adalah salah satu dari upaya pemerintah dalam mengantisipasi kemacetan. Pihaknya sudah mencanangkan beberapa upaya lain agar potensi kemacetan saat mudik Lebaran bisa ditekan.
"Jadi kalau itu menimbulkan suatu kemacetan yang panjang lebih dari satu kilometer, kita berikan diskresi dan Polisi memberikan diskresi untuk boleh dibebaskan tarif tol," ungkapnya.
Diprediksi 40 Juta Kendaran Bakal Mudik
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan akan ada sebanyak 40 juta kendaraan dipakai mudik oleh masyarakat. Rinciannya adalah 23 juta untuk mobil dan 17 juta menggunakan sepeda motor. Dirinya menegaskan jika rangkaian manajemen lalu lintas dan manajemen traffic harus dipersiapkan secara matang oleh berbagai instansi, termasuk Korlantas Polri.
"Yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah (one way), dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional yang akan dipakai," kata Jokowi.
Dari berbagai informasi yang kami himpun, dijelaskan jika mudik tahun ini volume kendaraan akan naik sampai 40 persen dibandingkan 2019 sebelum adanya pandemi COVID-19. Jokowi mengimbau masyarakat untuk bisa mudik lebih awal sebelum arus puncak mudik.
"Saya mengajak masyarakat untuk mudik, yang memakai mobil lebih awal, daripada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil. Karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil, 23 juta mobil, 17 juta sepeda motor bukan angka kecil," ujarnya. (Kit/Tom)
Baca juga: Mudik Bareng MG HS Finis di Kota Surabaya, Sekaligus Menjelajah Madura
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice