Pandemi Covid-19 Masih Ada, Toyota Minta Relaksasi PPnBM Dilanjutkan pada 2022
Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru ternyata sangat membantu mendorong penjualan otomotif di tahun ini. Hingga saat ini aturan tersebut berlaku sampai 31 Desember. Toyota Indonesia berharap diskon pajak ini bisa diberlakukan kembali pada tahun 2022.
Relaksasi PPnBM adalah diskon untuk pajak yang seharusnya disetor ke pemerintah per satu unit penjualan mobil baru, tanpa pajak ini harga retail mobil baru menjadi semakin murah dan memicu pembelian masyarakat yang sempat loyo ketika pandemi Covid-19. Data Kementerian Perindustrian menyebutkan melalui insentif tersebut, pada periode Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02 persen (year-on-year).
Berangkat dari fakta tersebut, Toyota berharap aturan ini bisa diterpakan tahun depan. Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan pihaknya memiliki sejumlah alasan mengapa relaksasi PPnBM harus dipertimbangkan berlanjut pada 2022.
Pertama, ia mengatakan lantaran situasi pandemi corona (Covid-19) di Tanah Air diperkirakan terus berlanjut sampai tahun depan. Hingga saat ini belum ada kepastian pandemi berakhir sehingga ada kemungkinan situasi tersebut dapat menekan perekonomian yang berdampak ke daya beli barang otomotif.
Harga mobil yang murah lantaran mendapat relaksasi PPnBM, mendorong masyarakat membeli mobil baru. Hal ini juga berdampak pada kinerja produksi unit di dalam negeri yang terpuruk pandemi 2020. Kalangan pelaku industri menganggap kebijakan ini sukses yang kemudian dikatakan mendukung tujuan pemulihan ekonomi.
"Melihat pandemi yang mungkin masih berlanjut, atau mungkin varian baru saya rasa bisa jadi pertimbangan pemerintah juga support ekonomi," kata Anton di sela Journalist Test Drive All New Avanza dan Veloz Bali, Rabu (8/12).
Relaksasi PPnBM yang berlaku saat ini, terbagi atas tiga skema. Pertama diskon 100 persen bakal mobil 1.500 cc, 50 persen untuk mobil 4x2 mesin 2.500 cc, dan mobil 4x4 dengan mesin 2.500 cc relaksasinya 25 persen.
Anton mengatakan keputusan sepenuhnya berada di tangan pemerintah, meski harapan perpanjanban ini merupakan suara industri otomotif. "Ya komunikasi jalan terus melalui Gaikindo ke pemerintah. Kalau kami selalu menyampaikan bahwa hasil dari support PPnBM ini sangat positif. Untuk industri, dealer, distributor, dan pemasok. Ya untuk konsumen juga," kata Anton.
Berdasarkan data yang dirilis Gaikindo, penjualan mobil nasional memang mengalami peningkatan setelah relaksasi PPnBM bergulir. Pada wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer periode Januari-Oktober meningkat 67 persen menjadi 703.089 unit dari sebelumnya hanya 421.066 unit pada periode yang sama 2020. Untuk retail pada periode yang sama kenaikan 49,3 persen menjadi 677.333 unit dari sebelumnya, 453.521 unit.
Daftar 36 Mobil Penerima Diskon PPnBM
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menambah panjang daftar mobil baru yang berhak menerima relaksasi atau diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 31 Desember 2021. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 mengenai Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021, kini ada 36 mobil baru yang mendapatkan fasilitas ini.
Menurut aturan sebelumnya hanya ada 29 mobil yang mendapatkannya, jadi kini ada tujuh model baru yang masuk dalam daftar. Lima dari tujuh model baru itu adalah produk berdasarkan program pemerintah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013, yaitu mobil harga terjangkau ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC).
Kelimanya adalah Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya. Suzuki Karimun Wagon R tidak mendapatkan fasilitas ini lantaran telah diputuskan berhenti diproduksi dan dijual di dalam negeri.
Berikut revisi daftar 36 mobil baru yang kena relaksasi PPnBM:
Toyota
- Yaris
- Vios
- Sienta
- Veloz
- Innova 2.0
- Innova 2.4
- Fortuner 2.4 4x2
- Fortuner 2.4 4x4
- Agya
- Calya
- Avanza
- Rush
- Raize
Daihatsu
- Ayla
- Sigra
- Xenia
- Gran Max
- Luxio
- Terios
- Rocky
Mitsubishi
- Xpander
- Xpander Cross
Nissan
- Livina
Honda
- Brio RS
- Brio Satya
- Mobilio
- BR-V
- CRV 1.5T
- HR-V 1.5L
- HR-V 1.8L
- CRV 2.0 CVT
- City Hatchback
Suzuki
- New Ertiga
- XL7
Wuling
- Confero
- Formo
Baca juga: Tren Positif Penjualan Mobil, PPnBM 0 Persen Diusulkan Jadi Permanen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice