Pajak Belum Direvisi, Penjualan Sedan Honda Sudah Naik

Meski pajak masih tinggi dan harga sedan masih sama, penjualan sedan Honda mengalami peningkatan. Disebutkan dalam siaran pers, sebesar 13 persen peningkatan penjualan di segmen sedan Honda pada Februari dibandingkan Januari 2018. Tak tanggung-tanggung, semua model sedan Honda mengalami peningkatan : City, Civic dan Accord. Pada Januari lalu penjualan seluruh sedan Honda 347 unit dan meningkat pada Februari menjadi 393 unit gabungan dari tiga model sedan.

Kontributor penjualan utama, disebutkan Honda Civic Turbo yang terjual 228 unit sepanjang Februari. Peningkatannya 31 unit dibanding penjualan bulan sebelumnya. Diikuti oleh City yang terjual 150 unit dan Accord 15 unit pada Februari lalu. Peningkatan penjualan Honda City dan Accord memang tidak signifikan, tapi tetap memberikan kontribusi yang baik bagi penjualan keseluruhan.

"Secara umum, pasar otomotif di dua bulan awal 2018 ini, masih cenderung stagnan namun produk sedan masih memberikan kontribusi yang positif terhadap penjualan kami," ungkap Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor dalam siaran persnya. Melihat data penjualan Gaikindo pada 2017, dua model sedan Honda menjadi market leader, yakni City dan Civic Turbo. Sedan kecil City berhasil terjual 1.024 unit dengan pangsa pasar 57 persen. Sedang Civic 1.321 unit dan pangsa pasar 65 persen.

Civic Turbo menjadi model yang menstimulus penjualan sedan Honda. Pasalnya, di segmennya, baru Civic yang menawarkan mesin 1,5 liter turbocharged. Mesin yang memadukan efisiensi bahan bakar dan performa turbo itu, ternyata mendapat sorotan dan perhatian lebih masyarakat Indonesia. Apalagi sebelumnya pasar sedan terlihat begitu-begitu saja tanpa ada dinamika dan drama. Masuknya Honda Civic Turbo menyegarkan pasar yang punya pajak dan banderol harga lebih mahal dari hatchback itu.

Revisi pajak sedan kemudian ramai diperbincangkan dan dikabarkan regulasi baru tengah disiapkan pemerintah. Dengan menurunnya pajak mobil sedan, sekaligus mencabut titel sedan sebagai barang mewah bisa menekan harga jualnya. Diharapkan bisa menggairahkan kembali penjualan sedan di Indonesia, termasuk sektor produksi lokal dan pengiriman atau ekspor ke mancanegara.

Umumnya di beberapa negara lain, pajak sedan tidak termasuk barang mewah sehingga bisa bersaing dengan model segmen lain. Bahkan ada yang mematok hatchback lebih mahal dari sedan. Kalau pajak dan harga sedan direvisi, logikanya Indonesia semakin banyak pilihan mobil yang bisa dijangkau masyarakat menengah. (Tomi/RS)

Baca juga: Naik Rp 3 Juta, Ini Daftar Hal Baru di Honda Odyssey