Pabrikan GT Radial Akan Fokus Di After Market
Jakarta: PT Gajah Tunggal Tbk, yang baru saja berganti direksi kini memilih kebijakan yang lebih strategis. Meski industri otomotif terbilang rajin menyedot produksi ban, namun, mereka lebih memilih berbisnis di pasar replacement atau after market.
Hal ini diungkapkan Catharina Widjadja, Corporate Communication PT Gajah Tunggal Tbk pada CarBay Indonesia, Kamis 16/6, “Kami akan tetap lebih konsentrasi di pasar replacement. OEM kan kita baru. Baru kita tingkatkan 3-4 tahun terakhir.” Toh dengan tetap berkonsentrasi di sektor pasar ini, Gajah Tunggal jadi bisa berjualan secara mandiri dan bisa menentukan sendiri target dan keuntungan mereka, ketimbang mengandalkannya pada merek kendaraan yang menggunakan ban mereka.
Catharina nampak tak ingin mempertaruhkan bisnis Gajah Tunggal pada pabrikan yang menggunakan ban mereka sebagai OEM (Original Equipment Manufactur). “OEM paralel dengan pasar otomotif. Kalau mereka turun, kami turun, makanya kami cenderung di replacement. Tidak bergantung pada OEM,” tegas Catharina.
Namun meski demikian, menurutnya pasar OEM pun bukan berarti bisa dilupakan begitu saja. Tetap ada kepentingan yang perlu dijaga karena pabrikan kendaraan pun butuh ban berkualitas. Toh bagi bisnis Gajah Tunggal, dengan adanya aplikasi ban mereka di kendaraan, kebutuhan pun akan muncul. “Karena kita melihat itu ada multiplier effect di pasar replacement. Jika sudah menggunakan ban GT radial di OEM mobil, biasanya pertama kali ganti akan tetap menggunakan merek yang sama yang ada di mobil,” imbuh Catharina.
Saat ini di Indonesia sudah banyak merek kendaraan berbagai jenis mulai dari kendaraan niaga, kendaraan penumpang, hingga sepeda motor yang menggunakan ban produksi Gajah Tunggal sebagai ban OEM nya. Di antaranya adalah model Populer Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, New Honda Jazz. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Suzuki Karimun Wagon R, Kendaraan Niaga, Hino, Isuzu, Mitsubishi, sampai pabrikan negara tetangga Proton Preve, Proton Exora, Proton Suprima, Mitsubishi Triton dan tentunya Sepeda Motor, Yamaha, Honda, Suzuki , Kawasaki.
Budi Tanasaleh, Presiden Direktur PT Gajah Tunggal yang baru diangkat sejak Juli 2016 lalu juga angkat bicara mengenai proyeksi Gajah Tunggal ke depannya. “Ban sebenarnya produk yang berteknologi tinggi, walaupun terlihat sederhana hanya bundar dan hitam, namun banyak teknologi di baliknya.”
Menurutnya, dengan perkembangan yang ada pada Gajah Tunggal saat ini, mereka akan mampu menghadapi persaingan yang ada. “Kami sebagai produsen, divisi Research and Development harus senantiasa ditingkatkan kemampuannya. Dengan merilis fasilitas proving ground yang terbesar dan terbaik di asia baru-baru ini, itu suatu komitmen luar biasa dari perusahaan. Bukan hanya secara hardware, namun SDM juga harus kami tingkatkan, kualitas manufaktur juga ditingkatkan, sales juga, semua lini harus ditingkatkan,” jelas Budi.
Baca Juga: Michelin Resmikan Outlet Baru
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice