Pabrik Suzuki Indonesia Libatkan Ribuan Penyuplai, Dominasi Kandungan Lokal 85 Persen
Tiap unit kendaraan Suzuki produksi Indonesia mengandung lebih dari 10.000 komponen lokal
Suzuki adalah produsen otomotif Jepang yang telah berpengalaman lama di pasar Indonesia. Selama lebih dari 50 tahun, Suzuki telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Indonesia, terutama melalui produksi kendaraan. Seiring waktu, manfaat yang diberikan semakin meluas.
Melalui PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), kegiatan produksi Suzuki di Indonesia mendukung lokalitas dan hilirisasi dalam rangka komitmen untuk "bertumbuh bersama Indonesia". Ekosistem produksi Suzuki melibatkan penyuplai dari tier 1 hingga 3, memastikan dominasi kandungan lokal. Dengan ribuan penyuplai dan kandungan lokal yang mencapai 85 persen.
Oto Media Group belum lama ini mendapat kesempatan untuk mengunjungi fasilitas produksi PT SIM di Cikarang, Jawa Barat. Kami diperkenalkan dengan proses produksi yang telah berlangsung sejak 2014. Mulai dari jaringan produksi hingga tahap suplai dan pemasaran. Produk dari pabrik seluas 1.307.000 meter persegi ini memiliki 85 persen kandungan lokal dan telah diekspor ke 72 negara.
Baca juga: Mobil Hybrid Suzuki Dominasi Penjualan Selama Mei 2024
Indonesia merupakan pilar ketiga dalam pemasaran dan produksi global Suzuki. Pabrik SIM adalah tempat berlangsungnya proses produksi yang lengkap, termasuk mesin dan transmisi, rangka dan bodi, pengelasan, pengecatan, perakitan, hingga inspeksi akhir. Proses produksi tersebut terbagi menjadi tiga tahap: Indetify, Sourcing, dan Production.
Rantai pasokan untuk produksi kendaraan Suzuki di Indonesia melibatkan lebih dari 400 perusahaan kategori tier 1 dan lebih dari 1.000 perusahaan untuk tier 2. Suzuki juga telah mendirikan pabrik komponen sendiri di Karawang, PT Chemco Harapan Nusantara, dengan fasilitas yang lengkap untuk menjamin kualitas produksi.
Pabrik Suzuki Indomobil Motor juga berfungsi sebagai pusat Quality Assurance untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk. Proses ini meliputi beberapa tahapan internal, termasuk 1) Pemilihan Vendor, 2) Powertrain, 3) Pressing, 4) Welding, 5) Seat, 6) Assembling, dan 7) Final Inspection, yang semuanya memastikan bahwa setiap produk Suzuki memenuhi standar.
Dalam hal nilai, pabrik SIM telah mencapai Rp11 triliun, sedangkan pemasok tier 1 memiliki total nilai sekitar Rp12,5 triliun. Ini menunjukkan bahwa ekosistem pabrik Suzuki memiliki nilai gabungan sekitar Rp23,5 triliun.
Tiap unit kendaraan Suzuki yang diproduksi di Indonesia mengandung lebih dari 10.000 komponen lokal. Tingginya komposisi kandungan lokal ini membantu produsen lokal untuk menarik banyak pemain industri global, yang merupakan keunggulan komparatif Indonesia di mata investor internasional.
PT Chemco Harapan Nusantara
Chemco Harapan Nusantara (Chemco) sendiri telah berperan sebagai pemasok sejak 1984. Dengan berjalannya waktu, Chemco telah memproduksi berbagai komponen. Termasuk pelek sepeda motor dan mobil hingga mendirikan pusat pembelajaran. Perusahaan ini juga telah memperluas produksinya ke sistem rem, roda aluminium, dan berbagai komponen OEM lainnya, yang bahkan diekspor ke berbagai negara.
Proses produksi di Chemco dilakukan dengan langkah-langkah yang sangat detail untuk menjamin kualitas produk. Ada 17 langkah inspeksi yang diterapkan oleh Chemco, termasuk Melting, Tuang ke Holding, Casting (LPDC), Degassing, Auto balance and run, sampai ke Delivery. (TOM/TOM)
Baca juga: Honda dan Mitsubishi Bikin Usaha Patungan Penyewaan Baterai EV di Jepang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
![Pembeli asli yang terverifikasi](https://www.oto.com/2021/images/1x1.png)
![Listing gratis](https://www.oto.com/2021/images/1x1.png)
GIIAS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
![Oto Oto](https://www.oto.com/2021/images/oto-logo.png)
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice