Pabrik Baterai UABS Buka Kemungkinan Produksi Baterai Motor Listrik
Saat ini baru MG Motor Indonesia yang menggunakan baterai dari UABS
Kehadiran fasilitas perakitan baterai PT Unified Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia) membawa angin segar bagi perkembangan industri kendaraan listrik Tanah Air. Pabrikan yang saat ini memproduksi baterai ekslusif untuk MG Motor Indonesia ini ke depannya juga membuka kemungkinan untuk memproduksi baterai bagi sepeda motor listrik.
KEY TAKEAWAYS
Merek apa saja yang menggunakan baterai dari PT Unified Automotive Battery System Indonesia?
UABS Indonesia saat ini menyuplai baterai yang akan dipakai oleh MG Motor IndonesiaJoy Zheng, General Manager UABS Indonesia mengungkapkan fasilitas mereka di Indonesia ini tidak hanya diperuntukkan untuk kendaraan roda empat. UABS sendiri sudah membuka pembicaraan dengan beberama mitra produsen motor listrik. Beberapa di antaranya adalah Alva dan United Bike untuk memenuhi kebutuhan baterai mereka.
Selain itu, UABS juga membuka kemungkinan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan penukaran baterai. Ini untuk memberikan solusi mobilitas yang lebih mudah dalam penggunaan kendaraan listrik seperti layanan ojek di transportasi umum.
Baca juga: MG Kerja Sama dengan UABS, Produksi Baterai Lokal untuk EV
“Kami telah membawa solusi baterai kendaraan roda dua kami pada awal September. Kami telah berbicara dengan produsen sepeda motor listrik seperti Alva dan United Bike. Kami juga berkomunikasi dengan layanan penukaran baterai Swap, yang memasok untuk Grab. Kami juga bertemu dengan produsen kendaraan roda dua lainnya selama kunjungan ini. Mudah-mudahan sesuai dengan rencana pengembangan kami. SOP baterai kendaraan roda dua kami akan dimulai tahun depan,” ucap Joy, ditemui (5/11) lalu.
Fasiltias UABS Indonesia ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi di SAIC International Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas ini mampu memproduksi baterai hingga 20.000 unit per tahunnya.
Joy mengungkapkan investasi awal UABS Indonesia adalah sebesar 50 juta RMB atau sekitar 110 miliar. Saat ini dapat memproduksi dua jenis baterai yakni E1 jenis lithium iron phosphate (LFP) dan E2 berbahan nikel mangan kobalt (NMC). Saat ini PT UABS Indonesia sudah memproduksi tiga produk yakni E1 dengan kapasitas 51 kWh, E2-51 kWh, dan E2-64 kWh. Seluruh baterai ini sudah melewati berbagai pengujian terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
“Tingkat TKDN baterai sebesar 10 persen. Kami sudah melakukan pemeriksaan bersama auditor pada Oktober lalu. Saat ini sedang mengevaluasi persentase total baterai dan mereka mengatakan kami telah memenuhi standar 10 persen,” ucap Joy.
Joy mengatakan, target TKDN untuk produk MG pada 2027 mendatang mampu mencapai 80 persen. Saat ini tambahan TKDN 10 persen membuat total produk MG mencapai batas 40 persen.
“Dua tahun ke depan TKDN akan menjadi 60 persen, itu artinya UABS harus melokalkan baki aluminium kami untuk semua kemasan baterai serta harness tegangan tinggi,” ucap Joy.
Bagi MG Indonesia, penggunaan baterai produksi lokal membuat layanan purnajual kendaraannya lebih baik. Ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, He Guowei, yang meyakinkan penanganan terhadap masalah baterai ke depannya lebih baik.
“Ini berpengaruh ke layanan servis purna jual, karena ini akan membantu apabila ada ksus bersifat fungsional atau keamanan. Kami bisa dengan cepat memberikan layanan yang baik,” ucap Guowei di kesempatan yang sama.
“Kedua, kehadiran fasilitas perakitan ini akan mereduksi biaya produksi. Kami bisa menawarkan harga yang lebih baik dan memberikan manfaat lebih kepada konsumen,” ucap Guowei.
Baterai ini langsung digunakan pada model MG yang diproduksi lokal di Indonesia. Baterai PT UABS Indonesia akan digunakan pada model MG 4 EV dan MG ZS EV yang sudah dirakit di fasilitas Cikarang, Jawa Barat. Baterai rakitan UABS memenuhi standar global, memenuhi standar baik di Eropa maupun pasar Amerika Serikat.
Sekelumit sejarah UABS, ini merupakan perusahaan hasil kolaborasi grup SAIC dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL). CATL sendiri dikenal sebagai produsen baterai jenis lithium terbesar di dunia. SAIC sendiri memiliki beberapa merek yang dikenal di Indonesia seperti Wuling, MG, Maxus dan beberapa merek lainnya. Di Tiongkok, SAIC memproduksi VW, Chevrolet, dan Buick untuk pasar lokal. (STA/TOM)
Baca juga: Masih Impor, Lokalisasi Baterai Hyundai Santa Fe Hybrid sedang Dikaji
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice