Off-Road Test: Chevrolet Colorado High Country
Pikap doube cabin saat ini ikut arus SUV maupun crossover yang semakin digemari konsumen perkotaan. Dan tak bisa dipungkiri lagi, banyak pengguna d-cab yang menjadikannya sebagai kendaraan harian, sekadar untuk tampil gagah dan di cap sebagai lelaki macho.
Sering kali terlihat d-cab yang dimodifikasi total dan hampir tak pernah menyentuh tanah sekalipun. Ada yang ceper, bahkan dijejali pelek 24-inci hingga bannya nyaris tidak terlihat saking tipisnya.
Chevrolet Colorado masih tampak konservatif tanpa menghilangkan elemen gagahnya. Hampir tidak ada terobosan baru dalam hal desain, sehingga kesan sebagai mobil pengangkut barang masih ada. Itulah ciri maskulin yang tetap dipertahankan Chevy, seolah tidak terpengaruh virus metrosexual seperti para rival-nya.
Agar tampil lebih mewah dan tidak terkesan pikap tambang, di tipe High Country terdapat tambahan nudge bar di bak, roof rail, side step dan pelek 18-inci. Wajah depan dipermanis Daytime Running Light (DRL) dan lampu LED di belakang.
Identitas utama Chevy berada di grille yang terbelah mengapit logo bowtie. Moncong identik Trailblazer, penuh garis tegas dan sudut tajam yang memancarkan ke-machoan sebuah off-roader. Selebihnya mulai dari windscreen hingga taillight biasa saja, tidak ada yang istimewa.
Interior High Country sama persis dengan Chevrolet Trailblazer. Warna hitam monoton dengan balutan kulit mewah, membuat kabin keseluruhan terkesan rapi. Posisi duduk rendah seperti mengendarai sedan, joknya pun nyaman lebih mendekap tubuh. Baris kedua memiliki ruang kaki dan kepala lapang walau sandarannya cukup tegak. Sebuah kewajaran di era d-cab sekarang.
Performa Mesin
Chevrolet Colorado High Country merupakan d-cab paling bertenaga saat ini. Mesin Duramax 2,8-liter common rail dengan Variable Geometry Turbocharger (VGT), mampu menghasilkan tenaga 200 PS pada 3.600 rpm dan torsi sangar 500 Nm di 2.000 rpm. Khasiat dari turbo jenis ini, tenaga besar terus menyembur rata dan torsinya juga padat terisi mulai dari putaran rendah. Tapi tak ada bedanya bila sudah berhadapan obstacle lumpur yang sangat licin. Rasio gear lebih banyak berperan.
Colorado LT yang mempertahankan turbo fixed, akselerasinya memang masih seperti mesin diesel lama. Tenaga 163 PS di 3.600 rpm dan torsi 380 Nm pada 2.000 rpm memang kalah jauh dari High Country. Tapi didukung rasio gear kasar dan final gear besar yang khusus diperuntukkan untuk medan off-road berat. Gigi 1 begitu mengentak di awal mulai berjalan.
Alhasil start menanjak di kemiringan 30 derajat bisa diladeni memakai gigi 2 saja. Torsi yang tersedia mulai dari putaran rendah, menambah ringan beban mesin untuk menggerakkan keempat roda. Sehingga tidak dibutuhkan banyak peranti elektrik pembantu seperti di High Country. Hanya perlu pintar mengatur irama pedal gas untuk menjaga momentum torsi.
High Country menggunakan transmisi otomatis 6-speed, sehingga lebih enak digunakan harian di perkotaan untuk bermacet-macetan. Off-road dengan mobil matik memang lebih ‘effortless’ tapi kurang sensasi menegangkan. Torsi besar sungguh berperan dan biarkan transmisi memilih sendiri gear apa yang sesuai.
Kapabilitas Off-Road
Output besar mesin diesel Colorado, dirancang untuk medan off-road ringan hingga berat. Torsi di putaran rendah yang sangat besar menyajikan keasyikan tersendiri saat melahap berbagai obstacle. Bagian itu memang menjadi selling point terbaik dari sebuah pikap double cabin.
Mudah saja melewati permukaan tanah licin walau menggunakan ban all-terrain sekalipun. Menuruni dan merayapi permukaan terjal, dapat dialui tanpa komplain sedikitpun. Apalagi sudah ada fitur Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA) di high Country. Terkadang penasaran ingin membejek pedal gas dalam untuk mengetahui reaksi liar dari torsi 500 Nm.
Kapabilitas sebagai penakluk medan berat dapat benar teruji di trek yang singkat ini. Sepanjang mengarungi trek selalu menggunakan mode 4L. Pengaktifannya juga sangat mudah dari kenop di belakang tuas transmisi. Karena menerapkan sistem shift-on-the-fly, perpindahan mode 2H ke 4H bisa dilakukan hingga kecepatan 120 km/jam.
Sedangkan untuk mengaktifkan 4L, harus berhenti total dan gigi dalam posisi netral, kemudian memutar kenop ke angka 4 dengan tanda panah ke bawah lalu menunggu sekitar 15 detik sampai lampu indikator menyala penuh.
Rasio Low gear yang besar, memberikan kemampuan crawling luar biasa. Torsi segera menjalar menuju keempat roda. Tanjakan maupun turunan mencapai kemiringan kurang lebih 30 derajat, bukan kesulitan yang harus dilewati. Semakin aman dengan adanya Electronic Stability Control (ESC) dan Traction Control (TC) dalam menjaga traksi ban.
Jarak main suspensi heavy duty-nya lumayan panjang, masih mampu meladeni tingkatan lebih advance lagi. Sasis yang kaku berdampak terhadap kemampuan artikulasi mumpuni di segala medan ekstrem. Colorado LT dan High Country, memiliki karakter suspensi berbeda terutama bantingan suspensi belakang.
Meski begitu, tetap memiliki stabilitas sama. Walau konstruksinya sama, suspensi belakang Colorado High Country membuai penumpangnya dengan peredaman suspensi yang senyaman sedan di segala permukaan jalan. Bisa dibilang sangat nyaman untuk sebuah pikap double cabin, karena tidak terjadi efek getaran yang menjalar ke seluruh tubuh.
Sedikit lebih keras dari Trailblazer karena menggunakan per daun. Peredamannya mantap, baik saat di jalan halus maupun jalur off-road. Sebuah karakter yang dikembangkan untuk segala jenis jalan.
Karakter Colorado LT tidaklah mementingkan kenyamanan. Bantingan terasa keras dan sedikit ajrut-ajrutan. Habitat di pertambangan atau perkebunan memang tidak membutuhkan banyak kenyamanan. Yang penting kuat, tangguh dan lihai berbagai kondisi medan.
Safety
Colorado High Country pantas jumawa soal kelengkapan fitur keselamatan di tengah para kompetitornya. Fitur yang dimiliki pantas disetarakan dengan SUV 4WD papan atas. Sebut saja 3 buah airbag, rem ABS+EBD+BA, Electronic Stability Control (ESC) dan Traction Control (TC) untuk menjaga kestabilan.
Sementara untuk membantu menjaga keselamatan saat off-road, ada Hill Launch Assist (HLA) dan Hill Descent Control (HDC). Sayang sekali karena bertransmisi otomatis, tidak memiliki Limited Slip Differential (LSD) apalagi Locking Differential.
Fitur keselamatan Colorado LT sederhana saja dan seperlunya saja, tapi sudah ada LSD. Setidaknya tersedia juga 3 airbag, rem ABS+EBD+BA, remote alarm dengan immobilizer, dan steel skid plate untuk melindungi mesin dan transmisi saat berada di medan berat.
Kesimpulan
Colorado High Country menunjukkan karakter komplet sebagai double-cab tulen. Tetap superior di medan off-road, bantingan nyaman, performa hebat, merupakan sarana tepat untuk mengangkat derajat kegagahan.
Dari sebelumnya menjadi yang terbelakang di pertarungan double-cabin, kini mampu mampu unggul berkat mesin paling bertenaga dan banyak fitur baru. Transmisi otomatis menjadi jawaban kebutuhan untuk pemakaian di kota. Namun harus ditebus dengan harga termahal di kelasnya.
Baca Juga: GM Indonesia ganti pimpinan
Chevrolet Colorado High Country
LAYOUT KENDARAAN | Mesin depan, 4WD, 4-5 penumpang, Pick-up Double Cabin |
MESIN | DOHC, 4-silinder, 2.8-liter Common Rail VGT |
TENAGA MAKSIMUM | 200 PS @ 3.600 rpm |
TORSI MAKSIMUM | 5000 Nm @ 2.000 rpm |
TRANSMISI | Otomatis 6-speed |
GEAR RATIO 1st | 4.06 |
2nd | 2.37 |
3rd | 1,55 |
4th | 1,16 |
5th | 0,85 |
6th | 0,67 |
REVERSE | 3,20 |
FINAL GEAR | 3,42 |
CRAWL RATIO | 36,8:1 |
P x L x T | 4.248 x 2.035 x 1.674 mm |
WHEELBASE | 3.096 mm |
GROUND CLEARANCE | 219 mm |
SUSPENSI DEPAN | Independen/Coil spring |
SUSPENSI BELAKANG | Live axle/Leaf spring |
BAN | 265/60 R18 |
KAPASITAS TANGKI | 76 liter |
HARGA | Rp. 523,5 juta |
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Chevrolet Colorado Terbaru di Oto
Tren Pickup Truck
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Chevrolet Colorado dari Carvaganza
Artikel Mobil Chevrolet Colorado dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice