Odometer Bisa Dibalik, Ferrari Kena Tuntutan Hukum
Ferrari akhirnya terjebak tuntutan hukum Amerika Serikat. Hal ini terungkap setelah software diagnosa mereka, ternyata mampu memutar balik odometer mobilnya. Bahkan bisa dinolkan kembali. Tentunya, hal itu berpotensi menimbulkan penipuan.
Seperti dikutip dari Daily Mail, seorang sales Ferrari di Palm Beach, Amerika Serikat, mengajukan tuntutan hukum ke dealer Ferrari, New Country Motor Cars of Palm Beach. Musababnya, mereka menggunakan perangkat lunak Ferrari DEIS Tester, sebuah peranti diagnostik khusus Ferrari, untuk memutar balik odometer milik salah satu konsumennya. Software itu, sebetulnya diperuntukkan untuk mengetahui masalah pada kendaraan.
Menurut Robert ‘Bud’ Root, sang sales yang mengajukan tuntutan, hal ini dilakukan agar mobil itu bisa laku dengan harga yang lebih tinggi. Masalahnya adalah, untuk mengakses software DEIS, setiap bengkel ataupun showroom Ferrari, harus terkoneksi dengan Ferrari pusat di Maranello, Italia, untuk mendapatkan otorisasi penggunaannya. Sekaligus pula, mendapatkan pengawasan langsung dari para mekanik di pusat.
Saat sudah terhubung dengan Maranello, mekanik di bengkel setempat kemudian langsung berkonsultasi dengan rekan mereka di Italia, karena keduanya bisa melihat masalah secara ‘real time’. Nah, yang menjadi masalah adalah, dengan kemampuan koneksi seperti itu, bisa dianggap Ferrari di Italia juga paham bahwa odometer bisa diputar balik, dan mereka memberikan otorisasi untuk melakukan hal tersebut.
Root sendiri terbilang salah satu sales Ferrari tersukses di dealer Palm Beach, dengan ratusan Ferrari yang telah berhasil dia jual. Kini, karena ia mengungkapkan hal ini ke publik, dirinya kehilangan pekerjaan. Pengacaranya kemudian juga menyiapkan tuntutan hukum kedua yang ditujukan kepada Ferrari. Dan kalau terbukti, hal ini akan dianggap sebagai perbuatan kriminal.
Dailymail.com juga berhasil mendapatkan detil tuntutan yang diajukan oleh Root dan pengacaranya. Secara spesifik, di dalam klausul tuntutan itu, memberikan contoh LaFerrari yang dimiliki Steven McMillan, pensiunan CEO dari perusahaan makanan terbesar di Amerika Serikat, Sara Lee. McMillan dikatakan membayar salah satu mekanik di dealer Ferrari untuk memutar balik odometer mobilnya.
Baca Juga: Ferrari ini hanya ada 10 unit, khusus untuk Jepang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice