New Chevrolet Captiva di Thailand Bikinan Wuling Indonesia
Pergerakan bisnis Wuling di Indonesia belakangan kian tangkas. Tidak hanya fokus pada pasar lokal, pabrikan otomotif asal Cina ini segera melakukan ekspor SUV. Padahal, usianya baru dua tahun di sini. Dan model pertama yang dikapalkan ke Thailand, Almaz. Namun lencana berubah, menggunakan jenama Chevrolet Captiva. Maklum, Wuling dan General Motors masih satu aliansi global.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Cindy Cai, Vice President Wuling Motors di Ancol, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. "Kami sedang melakukan persiapan dengan sangat matang. Dan mulai melakukan ekspor pada kuartal empat tahun ini. Kami bakal menggunakan merek Chevrolet (Captiva, Red) untuk pasar Thailand. Ekspor yang dilakukan Wuling Motors merupakan Almaz versi lima penumpang dan tujuh penumpang. Fitur tidak berbeda, hanya kami harus ikuti regulasi yang berlaku di sana,” paparnya.
Transmisi yang ditawarkan buat pasar Thailand ada dua tipe: manual dan otomatis. Berbeda dengan pasar Indonesia, versi manual baru dirilis di GIIAS 2019. Berapa jumlahnya? Saat disinggung kuota pengiriman Wuling Almaz ke Thailand, Cindy Cai enggan mengungkapkan secara detail. Meski demikian, ia menegaskan bakal mengirim ratusan mobil di fase pertama. Jadi, Captiva di Negeri Gajah Putih itu bikinan pabrik Wuling di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Kapasitas produksi yang dimiliki, orientasinya memang buat pasar domestik dan ekspor.
Captiva di Indonesia
Di sini, Captiva sudah disuntik mati. Penjualannya tak menggembirakan Chevrolet Indonesia. Kala ditanya soal kans Captiva baru, mereka enggan berkomentar lebih. “Captiva memang sudah tidak lagi ada di dalam portofolio kami. Namun kami tetap memperkuat segmen SUV dengan dua model, Chevrolet Trax dan Chevrolet Trailblazer. Seperti yang kita lihat, SUV semakin diminati dan segmen ini terlihat tetap berkembang. GM dan Wuling adalah dua entitas yang berbeda di sini. Kami hanya membawahi merek Chevrolet saja,” tukas Yuniadi Haksono, Communications & External Affairs Director PT General Motors Indonesia.
Kesempatan Captiva teranyar mengaspal di sini masih jadi buah bibir. Ada dua hipotesa yang bisa disampaikan. Pertama, Chevrolet bisa memberi kejutan dengan unit baru garapan Wuling. Atau yang kedua, Captiva harus mengalah. Memberi kesempatan Almaz melenggang sendiri di pasar lokal.
Namun di negeri asalnya, Cina, GM bersama SAIC dan Wuling –digabung SGMW—kerja bareng. Keduanya merancang Baojun 530, yang menjadi cikal bakal Captiva generasi teranyar. Awalnya, Captiva baru hasil rebadge tampil di Kolombia akhir 2018. Baru diikuti Thailand pada 2019. Inilah bagian kerangka bisnis resiprokal, untuk saling mengisi produk di antara kedua merek. (Alx/Odi)
Sumber: Liputan6.com
Baca Juga: Absen di GIIAS 2019, Chevrolet Gelar Pameran Sendiri di 101 Lokasi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Chevrolet Captiva Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Chevrolet Captiva dari Carvaganza
Artikel Mobil Chevrolet Captiva dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice