Mungkinkah Mudik Pakai Mobil Listrik?
KEY TAKEAWAYS
Karakter berkendara harus dibedakan dari mengemudikan mobil konvensional
Perlu perencanaan matang, terutama dalam mengisi baterai dan mengetahui letak SPKLUPertanyaan menyeruak saat mendekati musim mudik Lebaran. Apakah bisa menggunakan kendaraan listrik untuk ke kampung halaman? Tentu bisa dijawab dari berbagai sisi. Ada yang meragukan juga optimis mengenai kemampuan produk kendaraan listrik yang ada saat ini.
Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu mengungkapkan. Untuk pengguna dengan jarak 200 kilometer masih bisa menggunakan EV tanpa rasa khawatir. Perhatian tersendiri hadir pada infrastruktur pengisian daya di sepanjang perjalanan, utamanya daerah-daerah terpencil.
"Masalah pengisian daya belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional. Jadi para pengguna EV saya sarankan tidak menggunakan untuk jarak lebih dari 300 kilometer atau enam jam lebih perjalanan," ucap Jusri, dikutip AntaraNews, beberapa waktu lalu.
Jusri khawatir jika pemilik kendaraan listrik memaksakan untuk menggunakan mudik, akan menemukan kesulitan. Utamanya soal infrastruktur pengisian daya.
Persiapan Matang
Sebenarnya menggunakan kendaraan listrik untuk bepergian jauh, seperti mudik, perlu persiapan matang. Termasuk soal perencanaan pengisian daya, pengetahuan soal kemampuan kendaraan dan gaya berkendara yang tepat.
Ini disampaikan Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Ada dua perhatian, pertama manusianya alias pengemudi dan kendaraannya itu sendiri.
"Pertama pengemudi itu harus sehat, dan hindari berkendara di kondisi melawan jam tubuh secara natural seperti saat malam hari. Baiknya berkendara di pagi atau siang hari. Kalau kendaraan pasti harus service dulu dan pastikan layak jalan jauh," ucap Putra saat ditemui, Selasa (11/4/2023).
Putra juga mengungkapkan paling penting adalah travel management. Ini mengharuskan pemilik kendaraan listrik untuk mempersiapkan rute dengan cermat, termasuk mencari informasi terkait tempat pengisian daya di sepanjang rute mudik dan balik nantinya. "Tahu kemampuan kendaraan dan tahu dimana nanti harus mengisi daya. Itu penting," ucap Putra.
Salah satu perhatian penting lainnya adalah gaya berkendara pengemudi EV. Jika selama ini terbiasa terburu-buru karena yakin bahan bakar cukup dengan kendaraan konvensional, gaya berkendara efisien di EV sangat diperlukan.
"Hindari pengereman mendadak, lalu akselerasi cepat, akselerasi ga perlu. Semakin agresif semakin banyak tenaga dikonsumsi. Maksimalkan mode berkendara, ada ECO, Sport, dan Normal. Pakai Eco saja, nanti seperti kendaraan konvensional," ucap Putra.
Khusus Hyundai, Putra mengungkapkan saat ini stasiun pengisian daya listrik sudah tersedia di seluruh diler Hyundai di berbagai kota. Pemilik kendaraan listrik juga diharapkan dapat memanfaatkan berbagai macam aplikasi penunjuk tempat pengisian daya listrik. Untuk Hyundai, manfaatkan aplikasi myHyundai. Bisa juga menggunakan aplikasi Charge.in milik PLN.
Baca Juga: MG4 EV Tiba di Bandung, Perlihatkan Keunggulan Mobil Listrik untuk Mudik
Daftar Lokasi SPKLU
Posisi SPKLU menjadi penting untuk bepergian jauh dengan kendaraan listrik. Pemilik EV wajib mengetahui lokasi pengisian daya di rute yang dilewati.
Data dari Otourism.id, terdapat 117 SPKLU di rute Banten sampai Banyuwangi, 92 titik ada di jalur Pantura dan 25 titik di jalur Selatan. Menariknya, ada jarak antar SPKLU terjauh yang dicatat yakni antara Yogyakarta sampai Malang mencapai 330 kilometer. Jarak terdekat SPKLU ada di Karawang sampai Cikampek hanya 21 kilometer. Jumlah ini di luar SPKLU di rest area tol.
Jalur utara pulau Jawa, letak SPKLU sebagian ada di gedung pemerintahan, serta kantor wilayah PLN setempat. Begitu juga di jalur selatan, banyak SPKLU ditempatkan di gedung pemerintahan, serta kantor PLN setempat. Satu lokasi menarik ada di Magelang dimana terdapat SPKLU di taman wisata Candi Borobudur.
Pihak PLN juga mempersiapkan SPKLU di berbagai rest area sepanjang jalur mudik. Dikutip dari rilis resmi PLN, perusahaan listrik negara itu akan mengoperasikan total 616 SPKLU yang tersebar di 237 lokasi di Indonesia. Sebarannya, Pulau Jawa 171 lokasi, Bali 34 lokasi, Sumatra 35 lokasi, Kalimantan 12 lokasi, Sulawesi 14 lokasi, Maluku 2 lokasi, Nusa Tenggara 9 lokasi dan Papua 2 lokasi. Lokasi tersebut dapat di cek melalui aplikasi PLN Mobile.
Terdapat 9 lokasi SPKLU di rest area sepanjang tol Trans Jawa serta 6 titik di tol Sumatra. Daftarnya sebagai berikut:
Tol Trans Jawa
- Rest Area Kilometer 519 A (Solo-Ngawi)
- Rest Area KM 519 B (Ngawi-Solo)
- Rest Area KM 389 B (Batang-Semarang)
- Rest Area KM 379 A (Semarang-Batang)
- Rest Area KM 626 B (Kertosono-Madiun)
- Rest Area KM 207 A (Palikanci)
- Rest Area 208 B (Palikanci)
- Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi
- Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek)
Tol Sumatra
- Rest Area KM 20 B Lampung (Tol Bakauheni–Kayu Agung)
- Rest Area KM 49 A Lampung–Palembang
- Rest Area KM 163 A Lampung Tengah
- Rest Area KM 172 B Tulang Bawang Barat
- Rest Area KM 269 Terpeka (Tol Bakauheni–Kayu Agung)
- Rest Area KM 277 Terpeka (Tol Bakauheni–Kayu Agung)
(STA/ODI)
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Beri Insentif Pemotongan PPN untuk Kendaraan Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice