MTF Bakal Kucurkan Rp34 Triliun untuk Pembiayaan Kredit Mobil Baru di 2023
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menginformasikan bila pada tahun ini mereka akan mengucurkan Rp34 triliun untuk aktivitas pembiayaan mobil baru. Nilai tersebut naik dari tahun sebelumnya yang mana sepanjang Januari hingga Desember perusahaan telah membiayai Rp27 triliun.
KEY TAKEAWAYS
Mandiri Tunas Finance siap gelontorkan Rp34 Triliun untuk pembiayaan mobil baru di 2023
Tak cuma mobil konvensional, termasuk di dalamnya untuk mobil listrikStrategic Marketing Communication Division Head PT MTF, Camar Captiva mengatakan alokasi jumlah uang untuk pembiayaan yang naik di tahun ini melihat capaian di 2022 lalu. Demand yang diproyeksi tinggi dan mulai naiknya penggunaan mobil listrik disebutkan jadi salah satu indikator MTF mengeskalasi modal pembiayaan.
"Tahun ini (2023) kita berharap bisa membiayakan semua kendaraan roda 4 baik listrik maupun konvensional mencapai Rp34 triliun. Namun untuk mobil listrik saja, kita berharap dengan kondisi sekarang tanpa ada perubahan bisa di Rp100 miliaran," kata Camar di pameran Perikilindo Electric Vehicle Show (PEVS), JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Klaim Camar, pada tahun lalu MTF berhasil membiayai kredit mobil baru hingga Rp27 triliun yang asumsinya mencapai 100 ribu unit lebih. Mengacu laman resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke diler (wholesale) menyentuh 1.048.040 unit atau naik 18,1 persen (year on year) sebanyak 887.202 unit.
Baca juga: Menantang Wuling Air Ev, Mobil Listrik Seres E1 Punya Modal Ini
"Market share dari total penjualan mobil di 2022 lalu adalah 11,26 persen. Jadi kurang lebih 100 ribu unit lebih, kita harapkan mudah-mudahan karena target penjualan dari mereka (Gaikindo) tidak berubah minimal kita pasang sama dengan tahun lalu. Namun dengan nilai pembiayaan lebih tinggi Rp34 triliun," pungkasnya.
Sudah 400 Unit Mobil Listrik Dibiayai MTF
Secara keseluruhan dari awal 2019 hingga per 17 Mei 2023 ini, menurut Camar, MTF sudah membiayai sekitar 400 unit mobil listrik. Tahun ini setidaknya per bulan MTF bisa melakukan pembiayaan hingga 30 unit, angka itu juga termasuk pemenuhan unit di tahun lalu.
"Kendala tahun lalu itu lebih banyak karena unitnya inden, jadi itu alasan mengapa jatuhnya lebih banyak di tahun ini. Kalau bisa dibilang, untuk semua merek mobil listrik yang kita biayai sekitar 30 sampai 40 unit per bulan selama 4 bulan ini," pungkasnya.
Inden mobil Hyundai Ioniq 5 menurutnya bisa tembus 6 hingga 1 tahun, meski begitu Camar mengatakan bila niat konsumen untuk menunggu mobil incarannya tak surut.
"Tapi inden ini tidak menyurutkan minat konsumen untuk berani membayar uang muka serta menyetujui proses pembiayaannya. Mudah-mudahan kita harapkan realisasi indennya bisa lebih cepat di tahun ini," pungkasnya,
MTF yang ikut juga di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 sudah menyiapkan beberapa program pembiayaan menarik khusus mobil listrik. Mulai dari tawaran bunga flat 0 persen, potongan angsuran selama 5 bulan, gratis biaya administrasi, bantuan uang muka (trade in mobil konvensional lama), dan yang lainnya. Adapun selama pameran berlangsung, MTF menargetkan 1.000 SPK mobil bisa dicetak dalam 5 hari (17-21 Mei) penyelenggaraan.
(KIT/TOM)
Baca juga: K-EVCBU Tawarkan Mobil Listrik Murah mulai Rp85 Jutaan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice