Modifikator Aceh Merajai MBtech Awards Medan
Ada yang menarik dari MBtech Awards di Medan kali ini. Dari tiga urutan pemenang, dua di antaranya berasal dari Aceh. Padahal, di Serambi Mekkah tidak ada kontes serupa. Peserta asal Aceh, bahkan dinilai punya ide, kreativitas dan inovasi berbeda. Tak heran kalau dua dari 21 peserta yang bersaing, berasal dari Aceh.
Hal itu diungkap Edi Pamungkas, Digital Creative Division Manager MBtech yang merangkap jadi salah satu juri. Menurutnya, sudah dari tahun ke tahun, peserta asal Aceh menawarkan keunikan. "Kalau di Medan, teman-teman dari Aceh juga datang ke sini. Mereka niat, karena di sana tak ada. Jadi kadang ada yang jalan darat atau digendong. Beberapa kali ketemu malah kustom interiornya cukup bagus. Jadi lain daripada yang lain, punya gaya sendiri," ungkapnya saat ditemui di sela perlombaan, di MICC, Medan, Sumatra Barat (4/8).
Edi menjelaskan lagi, pada gelaran tahun ini, juara 1 dan 2 asal Banda Aceh menyajikan permainan motif yang tidak pasaran. Bisa dibilang masih tulen ide dan konsepnya. Misal, permainan motif pada jok yang tak nyeleneh. Tetap punya gaya meski tidak ekstrem modifikasinya.
Juri lain, Arif, punya pemikiran sama. "Aceh itu mengagetkan. Juara 1 dan 2 ini kan dari Aceh, mereka punya punya ide yang menarik. Jadi tidak pasaran dan tetap ada inovasi yang ditawarkan. Yang jelas dari pemenang di sini, menawarkan hal baru ketimbang tahun lalu," ucap Arif.
Benar saja, seperti sang raja kontes, Muhammad Ferry dengan mobil Honda Civic turbo hatchback. Bertema stylish modern, interior mobilnya didominasi warna hitam dengan merah sebagai tepian. Varian MBtech Premium - Carrera bak kulit Nappa dipilih sebagai bahan utama. Selain aplikasi menyeluruh, kerapian dan kesesuaian, Ferry mendapat banyak poin dari pola jahitan dan bentuk pada bagian tengah sandaran jok.
Sementara konsepnya sendiri tak aneh-aneh. "Lebih ke daily car. Bagaimana caranya bisa dipakai kontes tapi tetap enak dipakai harian. Jadi tak terlalu fokus pada satu gaya. Kami kombinasikanlah," ujar pemuda asal Banda Aceh itu.
Pemenang ke-2 juga dari Banda Aceh. Rianda Irya dengan mobil Kia Rio 2014, bermain dengan pola jahitan garis menyilang pada interiornya. Sedang bahan pelapisnya, MBtech New Superior dengan kombinasi hitam dan putih champignon. "Kami memakai motif seperti lupis terbalik dan sudah di semua bagian. Sekarang ini (tren) memang lebih banyak main detail, orang mencari kerumitan, ketimbang elegan," tuturnya.
Urutan ke-3 disabet Mahadi Sudibro asal Medan dengan mobil Toyota Rush. Tema yang diusung, simple elegant dengan material kayu sebagai panel. Pilihan varian MBtech Camaro warna dark brown berpadu burgundy, dipercaya menguatkan aura elegan kabin. Sedang pola jahitan dan bentuk cukup menarik, meski tak seunik dua pemenang lain.
Dengan itu, jelas kebaruan jadi salah satu poin lebih pada kontes modifikasi MBtech Awards. "Kami coba cari sesuatu yang baru di tiap kota. Jadi selain penjurian, kami juga bikin tren sendiri di tiap kota. Yang jelas dari pemenang di sini, menawarkan yang terbaru. Itu sih sebenarnya yang kami cari dari MBtech Awards," tutup Arif. (Tom/Odi)
Baca Juga: Kontes Modifikasi IAM MBtech 2019 Singgah di Batam, Banyak Mobil Unik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice