Mobil Listrik Tesla Jadi Taksi Uber di Dubai
Tesla Model S dan Model X, akan digunakan sebagai armada Uber di Dubai. Hal ini sebagai upaya otoritas transportasi setempat, yang ingin meningkatkan populasi kendaraan listrik di jalan raya.
Kota penuh gemerlap kemewahan dan mobil mewah inipun, bakal dipenuhi dan diramaikan Tesla sebagai sarana transportasi masyarakat sana.
Armada Tesla tersedia secara eksklusif melalui UberOne. Jasa ini memiliki tarif mulai dari US$2,72 (Rp 36.000) dan dikenai tarif per kilometer sebesar US$0,52 (Rp 7.000). Harganya terhitung sama dengan UberBlack, pengguna dapat memilih antara Model S atau Model X untuk mengantar mereka ke tempat tujuan.
Chris Free, General Manager Uber UEA, mengatakan dalam pernyataan resminya, “Kami sangat bersemangat menjadi mitra berkendara eksklusif untuk armada kendaraan listrik premium di Dubai, berkerjasama dengan Dubai Taxi Corporation dan untuk teknologi hijau pada kendaraan untuk mengantarkan pelanggan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.”
Dilansir dari Gulfnews, Dubai jadi salah satu dari sedikit kota yang menawarkan pelayanan taksi online dengan mobil listrik yang keren, kencang dan daya jelajah tinggi, khususnya Tesla. Tidak hanya memberikan pengalaman berkendara yang spesial, terutama untuk mitra pengemudi dan penumpang, tapi juga untuk mengurangi polusi udara dan suara di wilayah itu. Menurut pihak Uber, penggunaan mobil listrik juga lebih murah untuk biaya operasional dibandingkan mobil konvensional.
Pengenalan Tesla untuk armada Uber juga menjadi bagian dari strategi mobilitas otonomus yang diterapkan di Dubai. Target sampai 2030, 25 persen dari total mobilitas di Dubai sudah beralih ke teknologi otonomus. Dubai pun dirancang menjadi kota terpintar dalam hal mobilitas hingga 2020.
Jika Uber di Dubai sangat diterima, kondisi bertolak belakang terjadi di London. Otoritas setempat dikabarkan tidak memperpanjang izin operasional Uber di kota itu, karena berbagai masalah krusial. Masalah itu mulai dari kriminal, keamanan aplikasi dan yang paling parah penggunaan software bernama Greyball. Software ini dapat memblokir akses pemerintah terhadap aplikasi mereka, jika tujuannya untuk penyidikan hukum. Caranya, jika terdeteksi yang mengakses petugas hukum, maka aplikasi ini menunjukkan interface berbeda dan membuat pemesanan Uber semakin sulit. (Odi/Van)
Baca Juga : Uber Ujicoba Sistem Taksi Online Swakemudi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice