Mitsubishi Xpander Versi Crossover Siap Meluncur, Begini Tanggapan Daihatsu
Pada 12 November 2019, Mitsubishi luncurkan varian anyar Xpander. Dalam undangan peluncuran mereka menyebut sebagai crossover MPV. Atau sebuah mobil keluarga yang dibikin gaya SUV. Pabrikan sadar, perlu angin segar dalam bisnis, lantaran penjualan Small MPV mereka mulai menurun. Daihatsu Astra Motor turut menanggapi positif kedatangan varian anyar.
“Bagus, itu bagian dari langkah sebuah brand. Sebetulnya bukan hanya Mitsubishi saja, untuk ekspansi penjualan. Karena kalau melihat teori, setelah penjualan naik pasti trennya menurun. Kalau mau naik lagi, maka perusahaan harus keluarkan varian baru. Itu sebuah strategi normal yang dilakukan oleh semua pemain otomotif nasional,” tanggap Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, di Jakarta (7/11).
Jurus jitu dilakukan oleh manajemen Mitsubishi Indonesia. Kondisi pasar yang lesu, bikin MMKSI merevisi target penjualan. Sebelumnya dipatok 120 ribu unit setahun. Kemuduan menyiapkan amunisi baru pada penghujung tahun. “MMKSI revisi target penjualan tahun ini. Diturunkan mengikuti Gaikindo. Ekonomi global sedang tidak stabil karena perang dagang jadi faktor utama. Faktor internal karena Xpander penjualannya sudah masuk masa jenuh (stabil). Jadi perlu ada strategi untuk terus membuat penyegaran pamor. Contohnya tambah varian beberapa waktu lalu dan sekarang,” ungkap Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Sekadar gambaran penjualan MMKSI. Dari Januari hingga Agustus 2019, MMKSI berhasil mengantongi total angka penjualan 83.209 unit. Termasuk jenis kendaraan niaga ringan (LCV). Mitsubishi Pajero Sport masih mendominasi (market share) 69 persen. Kemudian Xpander 28 persen atau 44 ribu unit. Secara nasional, Mitsubishi masih di posisi keempat mengusai pangsa pasar 11,5 persen. Dan khusus total mobil penumpang hingga Agustus 57.700 unit.
Sehingga jadi hal wajar bila perusahaan menyiapkan MPV bergaya crossover demi mendongkrak performa penjualan. Kalau melihat bentuk crossover, agaknya memasuki segmen kompak SUV yang dihuni Toyota Rush dan Terios. Namun SUV bikinan Daihatsu punya harga lebih murah, antara Rp 200 jutaan sampai Rp 256 juta. Dan Xpander crossover tidak diposisikan sebagai model tersendiri. Tetap menawarkan konfigurasi tujuh penumpang. Juga diprediksi berada di atas varian Ultimate. Daihatsu tidak menganggap mobil anyar sebagai ancaman Terios.
“Dari dulu saya bilang, Mitsubishi itu berdasarkan survei bukan kompetitor langsung Daihatsu. Berdasar survei, pembeli Daihatsu Terios tidak pernah consider Mitsubishi. Begitu pula sebaliknya. Pembeli Mitsubishi tidak consider Daihatsu. Beda segmen konsumen berdasar studi kami. Saya merasa biasa saja, yang dilakukan mereka. Karena itu memang harus dilakukan, termasuk Daihatsu,” pungkas Amelia. (Alx/Odi)
Baca Juga: Daihatsu Uji Jalan Mesin 1,0 Liter Turbo, Rocky Masuk Indonesia?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice