Mitsubishi Targetkan 60 Fasilitas Perbaikan Bodi dan Cat di Seluruh Indonesia
Semarang - Mitsubishi Bodi dan Cat Bumen Redja Abadi (BRA) di Semarang, menandai pembangunan fasilitas perbaikan bodi dan pengecatan ke-12. Jumlah ini ternyata dianggap masih sangat rendah. Maklum, populasi pengguna Mitsubishi yang kian tinggi karena Xpander, membuat pemegang merek tak bisa tinggal diam. Kenyamanan konsumen, perlu dijaga.
“Saat ini jumlah fasilitas perbaikan bodi dan cat yang terotorisasi hanya ada 12 di seluruh Indonesia. Dibanding jumlah diler yang lebih dari 230-an, angka ini tentu sangat rendah untuk menjamin pelayanan maksimal bagi konsumen,” tutur Director of After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Eiichiro Hamazaki, beberapa hari lalu, di Semarang.
Untuk diketahui, fasilitas bodi dan cat memiliki fungsi khusus. Tugasnya memperbaiki bagian eksterior kendaraan dari penyok juga mengecatnya hingga mulus kembali. Fungsi ini biasanya ditambahkan pada fasilitas diler yang sudah bersifat 3S (sales, service, sparepart). Konsumen yang berasal dari perorangan maupun asuransi, bisa mendapatkan pelayanan perbaikan di sana.
Mengapa fasilitas sejenis jadi penting bagi konsumen? Alasannya sederhana; membantu konsumen mendapatkan kualitas pelayanan yang terstandar pabrikan. Seperti kita ketahui, bengkel perbaikan bodi dan pengecatan sejatinya ada di mana saja. Bahkan di pinggir jalan pun ada oknum yang siap memperbaiki bekas kecelakaan. Tapi apakah dilakukan sesuai standar pabrikan. Apakah kualitas catnya terjamin, tak belang setelah beberapa waktu? Hal inilah yang mampu diakomodir oleh fasilitas bodi dan cat terotorisasi.
Seiring meningkatnya pengguna Mitsubishi, bahkan jumlahnya menyebar ke seluruh Indonesia, maka MMKSI harus menyelaraskan jumlah bengkel seperti ini. Rencana dalam waktu dekat, sepanjang tahun fiskal 2019, mereka menargetkan untuk membuka minimal 8 outlet serupa.
“Saat ini kami baru bisa mengkover sekitar 20% dari jumlah diler. Dengan total diler 230-an, idealnya ada 60 fasilitas bodi dan cat di seluruh Indonesia,” tambah Hamazaki. Pembangunan layanan ini, tentu membutuhkan investasi tambahan. Menyontoh pada bengkel bodi dan cart BRA Semarang saja, paling tidak minimal Rp 5 miliar harus digelontorkan demi membangunnya.
Selain membantu konsumen menjaga tampilan eksterior mobilnya, layanan seperti ini dijabarkan MMKSI mampu menjaga nilai intrinsik kendaraan. Wajar untuk dijaga, sebab mayoritas konsumen memang ingin mendapatkan nominal yang maksimal ketika menaksir kendaraannya di akhir masa kepemilikan.
Fasilitas perbaikan bodi dan cat sangat penting tidak hanya bagi diler, tapi bagi konsumen. Apalagi kecelakaan tidak bisa dihindari. Bodi dan Cat dapat meningkatkan resale value bagi konsumen di masa depan. Seperti Anda tahu, produk kami sudah memiliki resale value yang baik, terutama Xpander dan Pajero Sport punya resale value lebih baik dari merek lain,” tutup Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI dalam kesempatan yang sama. (Van/Odi)
Baca Juga: Pemilik Baru Xpander Jabodetabek Merasakan Keunggulan Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice