Mitsubishi Enggan Jual i-MiEV, Ini Alasannya
Mitsubishi Indonesia memastikan tak akan memasarkan city car listrik, i-MiEV. Padahal, mobil ini didatangkan di Tanah Air sejak lama, bahkan sudah didonasikan beberapa unit ke pemerintah. Pabrikan asal Jepang ini, justru meluncurkan Outlander PHEV Juli lalu. Apa alasan mereka enggan menjual i-MiEV?
Infrastruktur pendukung, dikatakan Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Irwan Kuncoro, menjadi salah satu alasan. Ini mencakup stasiun pengisian daya di berbagai tempat. Tanpa ketersediaan yang memadai, bisa menjadi kendala bagi i-MiEV. Terutama saat mobil dibawa berjalan jauh. Berbeda dengan Outlander PHEV, lantaran menggunakan kombinasi motor listrik dengan mesin konvensional, kendala seperti itu bisa diatasi dengan mudah.
“Kami melihat keterbatasan di Indonesia. Dari infrastruktur juga belum ada. Kalau baterainya habis di tengah jalan, tidak ada chargernya kan sulit,” ucapnya di Jakarta, Rabu (04/09).
Faktor lainnya, segmen mobilnya city car. Bukan karena popularitas, tapi kemampuannya di jalan. Sedangkan Outlander PHEV yang dipasarkan Mitsubishi itu SUV, dikatakan Irwan punya spesifikasi yang sangat sesuai dengan medan jalan di Indonesia. Apalagi daya angkut penumpangnya yang lebih banyak, menjadikannya fungsional.
“Kemudian SUV juga menjadi pertimbangan. Kalau i-MiEV kan city car, sementara Outlander PHEV lebih cocok untuk medan di Indonesia. Apalagi PHEV bisa menjadi genset untuk memberikan daya ke listrik rumah,” jelasnya.
Walau tak menjualnya, Mitsubishi tetap berupaya mengenalkan i-MiEV ke publik. Terlihat dari dipamerkannya di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini. Sebuah pameran kendaraan listrik, yang diselenggarakan Badan Pusat Pengkajian dan PenerapanTeknologi (BPPT) bersama instansi pemerintah terkait.
Tak hanya produk, ada juga replika fasilitas pengisian daya kendaraan listrik dengan spesifikasi Type 1 dipajang. Perangkat ini secara otomatis didapatkan konsumen yang membeli Outlander PHEV. Bahkan tersedia pula replika panel surya yang merupakan energi terbarukan teranyar, sebagai salah satu alternatif untuk mengisi baterai daya kendaraan elektrifikasi.
“Partisipasi MMKSI dalam ajang pameran kendaraan listrik pertama di Indonesia menjadi wujud komitmen kami, dalam mendukung pemerintah untuk mengurangi efek Rumah Kaca dengan beralih ke kendaraan menggunakan daya listrik. Untuk itu kami ingin mulai mengenalkan kepada masyarakat, kendaraan yang tidak hanya menunjang mobilitas, tapi juga dilengkapi teknologi terdepan yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Daftar Mobil Listrik di IEMS 2019, Ada Yang Bisa Dicoba
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice