Mitsubishi dan Toyota Tambah Investasi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia
KEY TAKEAWAYS
MMC berencana memproduksi dua model kendaraan Electric Vehicle (EV) mulai 2024
Sementara TMC akan menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun pada lima tahun ke depanMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, 26-27 Juli 2022. Dalam kegiatan itu, ia bertemu dengan produsen otomotif Mitsubishi dan Toyota. Kedua perusahaan menegaskan komitmen untuk pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
Rencana Mitsubishi
Airlangga bertemu dengan CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Takao Kato. Pertemuan itu menjadi kesempatan Pemerintah Indonesia mengetahui rencana investasi Mitsubishi di Indonesia. “Sampai saat ini, MMC telah menginvestasikan Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya, MMC akan menginvestasikan sekitar Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025,” ucap Airlangga dalam keterangannya.
Kato sendiri meminta dukungan Pemerintah Indonesia dengan memberikan insentif ekspor. Airlangga mengungkapkan dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain seperti Thailand. “Namun karena ada besaran perbedaan pajak daerah, maka terkesan pajak di Indonesia lebih tinggi. Ini yang sedang kita kaji di Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Indonesia menjadi pasar besar bagi Mitsubishi, bahkan dibanding dengan pasar Jepang. Penjualan merek berlambang tiga berlian itu cukup besar. Ini juga yang membuat MMC berencana memproduksi dua model kendaraan Electric Vehicle (EV) mulai 2024.
“Mitsubishi akan mendiversifikasi produknya deggan mengeluarkan kendaraan dengan jenis hybrid electric vehicle (HEV) atau plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), serta battery electric vehicle (BEV) untuk mendukung program pemerintah Indonesia mencapai carbon neutral 2060 mendatang,” jelas Kato.
MMC sejak mendirikan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) pada 208 juga terus meningkatkan jumlah ekspor. Indonesia menjadi basis ekspor penting bagi Mitsubishi dan saat ini sedang disiapkan ekspor produk ke Australia.
MMC merencanakan untuk menambah negara tujuan ekspor sehingga pada 2022 menjadi 40 negara. Jumlah ekspornya juga diperkirakan akan mencapai hingga 72 ribu unit pada 2022 atau meningkat dari 42 ribu pada 2021 lalu. Targetnya ada di 98 ribu unit pada 2024 mendatang.
Pilot project terkait kendaraan listrik Mitsubishi yakni Mini Cab MiEV, juga sudah dilakukan di Indonesia. Mitsubishi bekerja sama dengan empat perusahaan logistik yakni PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek dan DHL Supply Chain Indonesia.
Baca Juga: Mobil Listrik Besutan Toyota Astra Motor Meluncur Sebentar Lagi di Indonesia!
Komitmen Toyota
Airlangga juga menyambut baik rencana tambahan investasi yang akan dilakukan Toyota Motor Company (TMC). Perusahaan berinvestasi kepada pembangunan kendaran listrik. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Shigeru Hayakawa, Vice Chairman of the Board of Director TMC.
“Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia, juga ASEAN, ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan Asean maupun Indonesia sendiri,” ucap Airlangga.
Akio Toyoda, President TMC, pertama kali menjanjikan komitmen investasi di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT Osaka 2019 lalu. Tiga tahun setelah pertemuan tersebut, investasi Toyota mencapai Rp14 triliun.
Shigeru mengungkapkan, TMC akan menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun pada lima tahun ke depan. Harapannya dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, pemerintah memahami keseriusan Toyota terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor.
Langkah lainnya soal pengembangan EV di Indonesia adalah rencananya akan ada beberapa jenis kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) yang sudah masuk rencana dalam empat tahun ke depan.
Toyota juga memiliki rencana untuk melakukan upskilling kemampuan sumber daya manusia di Indonesia. Toyota sudah membangun xEV Center pada Mei lalu untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalisasi. Proyek yang bekerjasama dengan Pertamina dan Inalum tersebut berupaya membangun industri baterai di Indonesia lewat peningkatan keahlian engineer lokal.
Toyota Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan SDM lokal, termasuk dalam menyambut era elektrifikasi. Proyek xEV Center juga akan menjadi fasilitas pembelajaran elektrifikasi dan mendukung Indonesia Digital Industry Center 4.0 yang digagas Kementerian Perindustrian. Menutup pertemuan, Airlangga mengungkapkan akan melibatkan kendaraan listrik produksi Toyota dalam perhelatan G20 November mendatang yang dipersiapkan untuk para delegasi. (STA/ODI)
Baca Juga: Dapat Dukungan dari Pemerintah, EV Smart Mobility Turut Memajukan Ekowisata di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice