Minim Miskonsepsi dengan Memahami Perbedaan EV, Hybrid dan PHEV
Perbedaan elektrifikasi pada mobil listrik murni, hybrid dan PHEV
Segmen elektrifikasi terus berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kendaraan elektrik dianggap lebih ramah lingkungan daripada kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Isu lingkungan yang kian mendesak mendorong evolusi di industri otomotif menjadi lebih hijau.
KEY TAKEAWAYS
Apakah HEV atau Hybrid termasuk elektrifikasi?
Ya hybrid termasuk elektrifikasi dengan penggunaan baterai yang membantu mekanisKendaraan elektrifikasi adalah kendaraan yang menggunakan listrik sebagai penggerak roda. Teknologi ini sebenarnya sudah lama ada, namun baru-baru ini semakin populer. Produsen mobil terus berinovasi dan saat ini ada beberapa tipe yang telah tersedia di pasaran. Di Indonesia, teknologi ini juga telah berkembang dengan adanya Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Berikut adalah penjelasan dan perbedaan di antara ketiga jenis kendaraan tersebut.
Battery Electric Vehicle (BEV)
Kendaraan ini sepenuhnya mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga, tanpa perlu perangkat tambahan lainnya. Energi dari baterai menggerakkan motor listrik yang memutar roda kendaraan.
Kapasitas baterai yang terbatas mengharuskan pengisian ulang dari sumber listrik eksternal. Ini dilakukan melalui soket pada kendaraan yang terhubung ke stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL). Terdapat berbagai tipe baterai dengan tingkat kepadatan energi yang beragam, seperti lithium ion, nikel mangan kobalt (NMC), lithium ferro phosphate (LFP), dan tipe terbaru yang sedang dikembangkan, sodium ion.
Salah satu kelemahan kendaraan listrik adalah waktu pengisian yang relatif lama dibandingkan mobil konvensional. Beberapa produsen otomotif telah mengembangkan produk yang bisa diisi daya dengan cepat, beberapa hanya memerlukan waktu 15 menit, tetapi ini memerlukan fasilitas charging station yang mendukung dengan daya besar.
Contohnya, Ultra Fast Charging Station dapat mengisi baterai dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu kurang dari 20 menit dengan daya hingga 240 kW. Namun, fasilitas seperti ini masih jarang di Indonesia dan belum tersedia di banyak tempat. Sementara itu, stasiun pengisian standar dan cepat masih membutuhkan waktu yang lebih lama, antara 2 hingga 12 jam. Oleh karena itu, perencanaan yang matang diperlukan saat menggunakan kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh, seperti ke luar kota.
Hybrid Electric Vehicle (HEV)
HEV, yang sering disebut Hybrid, merupakan kombinasi dari motor listrik dan mesin konvensional yang berfungsi sebagai penggerak utama. Energi untuk memutar roda tidak hanya berasal dari motor listrik yang terhubung ke baterai seperti pada BEV, tetapi juga didukung oleh mesin pembakaran. Biasanya, catu daya yang terpasang berukuran lebih kecil dan tidak dapat diisi ulang melalui stasiun pengisian listrik.
Ketika baterai mencapai batas kapasitas terendah, mesin bahan bakar minyak (BBM) akan mengisi ulang energi dan berfungsi sebagai generator. Ini berarti pengguna hanya perlu mengisi BBM. Ini menjadikan HEV lebih praktis dibandingkan dengan BEV. Meskipun dari segi keberlanjutan lingkungan ada penurunan, HEV masih lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional karena efisiensinya yang lebih tinggi. Selain itu, kendaraan jenis ini lebih praktis untuk perjalanan jarak jauh.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Tipe ini serupa dengan HEV karena memiliki mesin mekanis, tetapi juga dilengkapi dengan soket untuk menghubungkan ke stasiun pengisian listrik. Ini berarti selain bisa diisi bahan bakar minyak untuk menggerakkan mesin, kendaraan ini juga bisa diisi ulang. Fleksibilitas adalah kunci utamanya.
Kendaraan ini bisa beroperasi hanya dengan motor listrik, dan ketika baterai habis, mesin bahan bakar minyak akan mengambil alih. Motor listrik dapat berfungsi sambil baterai diisi oleh mesin. Untuk performa yang lebih optimal, mesin dan motor listrik dapat bekerja bersamaan untuk menggerakkan roda. (HFD/TOM)
Baca juga: Pemerintah Tidak Berikan Insentif Mobil Hybrid Karena Hal Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice