Mini Cooper Bertenaga Listrik Meluncur Juli 2019
Mini Cooper SE dirilis 9 Juli. Sebagai pembuka, produsen otomotif Inggris itu menebar teaser. Sayangnya, dalam video tak ditampilkan detail terkait mobil listrik itu. Kendati beberapa minggu lalu, mobil ini tertangkap kamera tengah syuting tanpa dibungkus kamuflase di Amerika Serikat.
Dari sini bisa terlihat Cooper SE memiliki desain futuristik. Garis bodinya dibuat tetap memiliki ciri khas Mini. Namun, pada beberapa bagian, punya rupa yang unik dan terkesan modern. Dimulai dari wajahnya yang memakai grille tanpa corak rumit, hanya ada garis memanjang ke samping, berwarna kuning dan diberikan imbuhan emblem E melingkar.
Spion juga dibalut kelir yang senada. Lalu bagian belakangnya dilengkapi stoplamp LED yang bermotif bak bendera Inggirs. Bagian pelek lebih unik lagi. Mengusung desain empat palang, tiap bagian berbentuk kotak. Kelirnya merupakan paduan kuning, abu-abu gelap dan putih. Kesannya sederhana tapi apik dipandang. Tubuhnya dibalur kombinasi dua warna, hitam pada atap dan pilar; putih pada bagian bawah.
Kabarnya, mobil tiga pintu ini menggunakan teknologi milik BMW. Baterainya berasal dari lini BMW i3, dengan daya sebesar 33 kWh. Motor listrik juga diambil dari BMW i3S yang menghasilkan tenaga sebesar 184 PS. Energi dorong itu disalurkan langsung ke roda depan. Dengan konfigurasi itu, dikira mobil listrik Mini dapat menjelajah sejauh 177 hingga 185 km (dari posisi baterai penuh hingga habis seperti dilansir dari caradvice.com.au (20/06).
Namun, jika melihat pesaingnya yang punya daya jelajah lebih jauh, boleh jadi Mini berencana memperkuatnya dengan perangkat yang lebih mumpuni. Apalagi motor listriknya terbilang kurang bertenaga bila dibanding mobil listrik merek lain, macam Chevrolet Bolt dan Nissan Leaf E+.
Terkait interior, belum ada kejelasan. Fitur apa yang dibenamkan ke dalamnya untuk menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang. Pun perangkat keselamatan dan keamanannya.
Urusan harga, dikira Mini memposisikan Cooper SE di antara Cooper S dan Jhon Cooper Works (JPW). Sebagai gambaran, Cooper S di Australia dibanderol $ 40 ribu atau Rp 565 jutaan, sedangkan JCW mulai dari dari $ 50 ribu atau Rp 707 jutaan.
Walau masih menutup rapat informasi, tapi Mini sudah membuka jalur pre-order di beberapa negara, termasuk Jerman, Prancis, Norwegia, Swedia dan Belanda. Pada situs resmi, model ini juga ditawarkan di Italia, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat. Adapun waktu produksinya berlangsung November. Artinya penerimaan unit paling cepat terjadi Desember. (Hfd/Van)
Sumber : Caradvice, Carscoops, Autoexpress
Baca Juga: Menilik Keseriusan Bentley di Segmen Mobil Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi MINI 3 Door
Model Mobil MINI
Jangan lewatkan
Promo MINI 3 Door, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil MINI 3 Door Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Mesin
1499
|
1499
|
1998
|
1499
|
-
|
Tenaga
136
|
136
|
189
|
136
|
148
|
Torsi
220 Nm
|
220 Nm
|
280 Nm
|
220 Nm
|
320 Nm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Dual Clutch
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.5L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve
|
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve
|
-
|
Ground Clearance
-
|
141 mm
|
-
|
146 mm
|
150 mm
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil MINI 3 Door dari Carvaganza
Artikel Mobil MINI 3 Door dari Zigwheels
- Motovaganza