Mercedes-Benz Pamer Hasil Dagangan 2021, Lebih dari 2.500 Unit Terjual
Pasar otomotif Indonesia disebut membaik pada periode 2021 lalu. Ini setelah berbagai kebijakan dihadirkan pemerintah untuk memperbaiki kondisi industri. Selain pasar kendaraan dengan harga terjangkau, peningkatan angka penjualan juga dirasakan merek premium. Salah satunya dilaporkan oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) yang mengklaim punya penjualan sebanyak 2.537 unit. Angka ini disumbangkan oleh penjualan mobil penumpang di 2021 dengan peningkatan sebesar 14 persen dibanding 2020.
Beberapa model yang berkontribusi pada pencapaian ini adalah GLC, GLE dan C-Class. Mercedes-Benz pada 2021 memperkenalkan sekitar 10 model kendaraan terbaru dengan enam model baru tersebut sudah dirakit di pabrik Wanaherang.
Presiden Direktur PT MBDI, Choi Duk Jun mengungkapkan tahun lalu pihaknya mengawali tahun dengan kehadiran C-Class Final Edition yang termasuk dalam penjualan populer merek asal Jerman tersebut.
"New A-Class Sedan dan GLA diperkenalkan pada bulan Juni untuk mempertegas komitmen Mercedes-benz dalam memberikan pilihan yang lebih luas di segmen kendaraan kompak. Diluncurkan juga New AMG A 35 Sedan dan New AMG GLA 35 pada bulan Oktober, yang dirakit secara lokal di pabrik Wanaherang. Tactical sales program bersama dengan financing partner juga berkontribusi dalam pencapaian penjualan kami di tahun 2021. Kesuksesan dari sedan-sedan ternama Mercedes-Benz di segmen ini telah menekankan lebih lanjut posisi Mercedes-Benz dalam menghadirkan kendaraan yang sangat diminati dan dilengkapi teknologi mutakhir." ucap Choi Duk Jun dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Menperin Kembali Menyinggung Wacana Penghapusan PPnBM untuk Model Tertentu
Selain soal penjualan, MBDI juga menghadirkan kampanye penguatan merek melalui kegiatan MercedesThrophy Indonesia yang hadir di maret 2021. Para pemilik kendaraan Mercedes-Benz dapat berkompetisi dan merasakan pengalaman olahraga bersama Mercedes-Benz. Para pemenang kemudian dibawa ke Bali untuk menikmati Mercedes-Benz Luxury Golf yang pertama dengan tujuh babak kualifikasi dan Mercedes Throphy Indonesia Final. StarDrive dan StarExpo hadir sebagai acara tahunan yang menarik pengunjung untuk menawarkan Best Customer Experience.
Choi mengungkapkan pihaknya telah memperkenalkan layanan terbaru dengan menekankan perasaan bebas khawatir. Para konsumen mendapatkan layanan purna jual lengkap untuk kemudahan kepemilikan produk Mercedes-Benz.
"Kami menghadirkan 5-year StarService dan 2 year StarTire, ExpressService, serta perawatan kendaraan yang hanya memerlukan waktu satu jam. Layanan ini sudah diperluas ke lebih banyak bengkel resmi. Selain itu kami juga menghadirkan Virtual Showroom yang dapat diakses lewat mercedes-benz.co.id/virtual-showroom, untuk membeli mobil impian pelanggan kapanpun dan dimanapun sesuai kenyamanan pelanggan," ucap Choi.
Saat ini Mercedes-Benz hadir dengan berbagai model seperti A-Class, CLA, GLA, GLB, C-Class, E-Classa, Vanz, GLC, GLE, GLS, dan S-Class. Banderol harganya mulai dari Rp 738 jutaan sampai Rp 5,5 miliar dengan status off the road.
Masih ada model performa AMG yang terdiri dari beberapa model seperti A 35, GLA 35, A 35 hatchback, CLA 45, CLA 45 Shooting BRake, GLE 53 coupe, GLE 53 4 door dan G 63. Banderol harganya mulai dari Rp 1,035 miliar sampai Rp 5,3 miliar dengan status off the road.
Keberhasilan produksi model E-Class dan S-Class juga diapresiasi pemerintah dalam kunjungannya beberapa waktu lalu. Pemerintah berharap segmen kendaraan premium dapat menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi untuk kemudian diekspor ke berbagai pasar global.
Keputusan melakukan perakitan di Indonesia berdampak terhadap utilisasi, perluasan investasi, penyerapan SDM dan memperdalam komponen otomotif. Ini akan memperkuat brand image dan customer loyalty Mercedes Benz di Indonesia sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri otomotif di Indonesia.
Sebelumnya, pada Oktober 2021, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Pada lawatannya tersebut, Menperin bertemu dengan DAIMLER AG (Mercedes-Benz), dan memaparkan peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan teknologi kendaraan zero emission.
Selain itu Menperin juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk para produsen kendaraan premium yang melakukan proses produk di Indonesia, memperdalam struktur manufaktur dan menambah investasinya. Ini setelah dirinya melihat hasil penjualan merek premium di GIIAS 2021 yang menyentuh angka fantastis.
"Ini membuat kami (Kemenperin) terus mempelajari, karena marketnya artinya sudah banyak, itu yang kita dorong adalah pendalaman struktur manufakturnya harus lebih banyak dilakukan di Indonesia," ucap Agus saat ditemui beberapa waktu lalu. (Sta/Tom)
Baca juga: Peugeot Bakal Hadirkan SUV 2008 di Indonesia, Bermain di Harga Rp 490 Juta
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice