Mengintip Langsung Kecanggihan Megapabrik BYD di Cina
Megahnya pabrik kendaraan listrik dan baterai BYD
Nama BYD sebetulnya bukan yang asing di telinga pengamat dan media otomotif Indonesia. Malah beberapa produknya sudah mengaspal cukup lama. Seperti bus Trans Jakarta dan mobil listrik yang menjadi taksi operasional merek Blue Bird. Merek dengan nama Build Your Dream (disingkat BYD) menyadari, Indonesia adalah pasar yang penting bagi produksi mobil elektrifikasi mereka. Makanya sampai melakukan riset selama dua tahun sebelum resmi masuk. Tak hanya soal produk, tapi juga pasar, regulasi, potensi, konsumen dan lain-lain.
KEY TAKEAWAYS
Ada berapa pabrik BYD di Cina?
Total ada 60 pabrik dengan 8 di antaranya merupakan megamanufakturPada 2024 BYD sudah siap melakukan ekspansi di Indonesia dan memperkenalkan kendaraan elektrifikasi. Bahkan, pabrikan sedang mempertimbangkan rencana membangun pabrik. Demikian diungkapkan oleh Eagle Zhao selaku President Director PT BYD Motor Indonesia.
PT BYD Motor Indonesia mengundang 20 jurnalis nasional melihat secara langsung megapabrik mereka di Cina. Buat unjuk diri, seberapa megah produksi mereka di sana. Eagle Zhao kepada OTO Media Group menyatakan bahwa BYD memiliki 8 megamanufaktur di Cina yang merupakan bagian dari total 60 pabrik yang mereka miliki di Negeri Tirai Bambu. Belum termasuk pabrik-pabrik yang mereka miliki di luar Cina. Salah satunya berdiri di Thailand.
Baca juga: Resmi! Mitsubishi Mulai Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia dengan Nama L100EV
Kunjungan kami yang pertama adalah pabrik di Changzhou, Jiangsu Selatan. Butuh hampir 3 jam melalui perjalanan darat dari Bandara International Pudong, Shanghai. Di sini merupakan pabrik pembuatan mobil listrik BYD, model yang diproduksi adalah Atto 3 dan Seal. Hebatnya pabrik ini cuma makan waktu 1 tahun saja dalam pembangunannya. Mulai didirikan pada 2019 dan mulai produksi pada 2021.
Pabrik dengan luas total 100 hektare itu memiliki empat area utama yaitu stamping, welding, painting sampai assembly. Namun sayang, selama kunjungan di pabrik kami tidak diperkenankan untuk mengambil dokumentasi kegiatan di dalam fasilitas. Seperti prosedur standar kebanyakan pabrik otomotif lainnya.
Untuk efisiensi, pabrik ini menggunakan sistem otomatisasi. Cakupannya sampai 95 persen. Sistem produksi serbaotomatis dan robotik tersebut didukung oleh 1.000 unit robot, dengan 447 unit di antaranya untuk area welding.
Perjalanan kami berlanjut. Giliran untuk melihat pabrik baterai di Chongqing. Sama dengan Changzhou, fasilitas yang berdiri di atas lahan lebih dari 90 hektare ini merupakan salah satu mega manufaktur BYD. Fasilitas inilah yang ikut mendukung BYD menjadi produsen baterai lithium terbesar kedua di dunia dan pabrik tersebut dijalankan oleh anak perusahaan yang diberi nama Findreams. Total kapasitas produksi pabrik mencapai 850.000 unit baterai per tahun.
Menurut seorang staf yang mendampingi kami selama kunjungan di Chongqing, fasilitas sebetulnya memiliki kemampuan produksi di atas 1 juta unit per tahun. Namun, kapasitas produksi itu tidak digunakan sepenuhnya mengingat daya serap pasar yang masih rendah dari kemampuan produksi pabrik. Namun, BYD merasa yakin bahwa daya serap akan terus meningkat dan bila itu terjadi pihaknya sudah siap memenuhi kebutuhan pasar.
(EKA)
Baca juga: Honda Akan Memproduksi Mobil Listrik e:N1 di Thailand
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice